Hal Ini yang Buat Partick Kluivert Dinilai PSSI Pantas Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia
Munculnya nama Kluivert pun membuat para pecinta sepakbola ada yang setuju tapi tak sedikit juga yang menanyakan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hal ini yang Buat Partick Kluivert Dinilai PSSI Pantas Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama eks pemain Timnas Belanda, Patrick Kluivert digadang-gadang bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia meskipun pengenalan secara resmi baru dilakukan pada 12 Januari mendatang.
Munculnya nama Kluivert pun membuat para pecinta sepakbola ada yang setuju tapi tak sedikit juga yang menanyakan.
Sebagai pemain pesepakbola, kemampuan Kluivert sebagai penyerang memang tak diragukan.
Kluivert tercatat mencetak sebanyak 90 gol saat memperkuat Barcelona, 1998-2004 dan 40 gol saat membela Timnas Belanda di era 1994-2004.
Namun sebagai pelatih, Kluivert tak begitu mentereng. Yang paling menarik dirinya sempat menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal yang mengantarkan Timnas Belanda finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2014.
Meski minim prestasi sebagai pelatih kepala, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan bahwa ada hal lain yang dilihat dari sosok Kluivert.
Pria kelahiran Amsterdam 48 tahun silam itu ternyata jadi sosok panutan bagi para pemain Belanda.
“Jadi harus ada leadership di sana. Maka dicarilah pelatih yang punya leadership, yang pemain-pemain diaspora kita itu sangat hormat,” ujar Arya di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
“Sehingga apa yang akan disebutkan itu akan diikuti oleh pemain-pemain diaspora kita dan pemain-pemain diaspora kita makin lama levelnya makin tinggi. Jadi mereka itu butuh pelatih yang mereka dengarkan,” terangnya.
Di belakang Kluivert nantinya ada peran asisten pelatih yang meracik technicalnya.
Tim kepelatihan model ini pun dikatakan Arya jadi model kepelatihan ala tim-tim Eropa.
“Nah didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara technical. Ini pun sudah dicari oleh Pak Erick,” ujar Arya.
“Pelatih tekniknya mumpuni. Ada dua itu. Jadi kombinasi. Pak Erick ini membentuk yang namanya tim kepelatihan yang punya leadership, tapi ada juga yang punya kemampuan teknik. Nah ini yang gaya Eropa ya begini. Akan beda kalau kita lihat cara di Indonesia,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.