Tribunnews.com, Ambon - Legenda sepak bola dunia asal Belanda, Ruud Gullit, menyatakan pembinaan sepak bola harus dimulai dari usia dini.
"Pembinaan dan pelatihan harus dimulai sejak dini yakni anak usia 14-15 tahun. Usia seperti ini sangat baik karena anak belajar memahami teknik dasar diimbangi latihan yang rutin," katanya saat memberikan keterangan kepada media di Ambon, Maluku, Selasa (1/9/2015).
Ia mengatakan, tidak mudah melatih sepak bola jika tidak ditunjang latihan yang rutin serta pelatih yang baik dan menguasai teknik.
Ia menilai pelatih yang baik sangat penting. Bermain tanpa teknik yang baik adalah hal yang sia-sia.
"Saya belum pernah melihat permainan sepak bola tim Indonesia, tapi saya yakin para pemain dan pelatih Indonesia memiliki teknik dan strategi yang luar biasa," katanya.
Diakuinya, lingkungan dan pengetahuan juga merupakan faktor penentu prestasi sepak bola suatu negara.
"Sangat penting menciptakan lingkungan yang baik untuk menumbuhkan bakat pemain. Jangan bermain dengan perasaan tetapi pengetahuan yang baik untuk mengorganisir suatu tim," kata mantan pemain AC milan.
Gullit menjelaskan, kunjungan ke Ambon juga dimanfaatkan untuk melihat perkembangan sepak bola di Indonesia.
"Saya optimistis sepak bola di Indonesia akan jauh lebih baik sehingga bisa melangkah ke kompetisi yang lebih besar di tingkat Internasional," tandasnya.
Kunjungan Gullit di Ambon juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 tahun. Kehadirannya di Ambon bersama keluarga, selain untuk bertemu dengan pendukung, juga bertujuan memberikan kontribusi untuk kegiatan lokal di Indonesia.
"Kesempatan kunjungan ke Ambon saya ingin melakukan sesuatu yang membawa kontribusi positif bagi masyarakat Ambon," tandasnya.
Ditambahkannya, sekembalinya dari Ambon, dirinya akan mengajak teman dan kerabat lainnya untuk berkunjung ke Maluku, khususnya Ambon.
"Kehadiran saya di Ambon ingin mendapatkan informasi serta pandangan apa adanya tentang Maluku, karena itu saya ingin datang dan melihat langsung," kata Ruud Gullit.