News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Presiden 2015

Lima Hal yang Bisa Jadi Petaka Persib Saat Ladeni Persebaya: Awas Main Nakal!

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

TRIBUNNEWS.COM - Sudah seringkali bertemu dalam beragam even dan turnamen antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Dari sekian laga, pada pertemuan terakhir di turnamen persahabatan di Ciamis, Persib Bandung harus mengakui keunggulan Persebaya.

Kedua tim sudah mengetahui karakter dan kelemahan masing-masing. Setidaknya, dari beberapa kekalahan Persib atas Persebaya, ada beberapa fakta dan catatan menarik yang terekam tribunjabar-online (Tribunnews.com Network).

Kelima fakta itu, menarik untuk diikuti jelang laga seru dua raksasa sepakbola di tanah air di ajang Piala Presiden 2015, Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (6/9/2015).

Berikut ini 5 fakta menarik yang bisa membuat skuat Persib Bandung kalah dari Persebaya Surabaya, terutama setelah pertemuan terakhir kedua tim. Tentu 5 fakta inilah yang patut diwaspadai Maung Bandung agar bisa meraih poin penuh dari Persebaya, yaitu:

1. Lengah di menit awal

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengatakan penyebab utama kekalahan timnya atas Persebaya adalah kemampuan memanfaatkan kelengahan Persib pada awal laga.

Hal ini dikemukakan Djanur pada Turnamen Segitiga di Ciamis yang diikuti Persib Bandung, Persebaya, dan PSGC Ciamis. Persebaya menjuarai turnamen ini, usai menundukkan Maung Bandung 1-0, Minggu (22/3/2015).

"Konsentrasi pemain kami tidak siap sejak awal," kata Djadjang Nurdjaman.

2. Minim akurasi

Gelandang tengah Persib Bandung, Makan Konate, menilai Persib minim akurasi saat lawan Persebaya di Stadion Galuh, Minggu (22/3/2015). Itu yang membuat timnya kalah 0-1 di partai perdana turnamen segitiga di Ciamis.

"Laga hari ini sama seperti lawan Lao Toyota (di ajang AFC Cup, banyak peluang tetapi minim gol)," ujarnya seusai pertandingan itu.

3. Persebaya bermain nakal

Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan menuturkan timnya belajar bertahan dan serangan balik saat meladeni Persib Bandung. Seperti pada turnamen segitiga di Ciamis belum lama ini. Cara itu ia sebut sebagai 'main nakal' karena menurunkan sebanyak empat pemain asing.

Dalam kompetisi ISL mendatang, satu klub hanya dibolehkan merekrut dan memainkan jatah tiga pemain asing.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini