Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persiba Balikpapan, Eduard Tjong berambisi untuk mengalahkan Martapura FC di laga kedua di Grup A PIala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (6/9/2015).
"Kemenangan dari Martapura akan membuat khans kami untuk lolos ke babak delapan besar terbuka. Lupakan kekalahan dari Persib. Pemain harus fokus untuk mendapatkan tiga poin saat melawan Martapura," kata Eduard kepada Harian Super Ball.
Beruang Madu, julukan Persiba Balikpapan, berada di dasar klasemen sementara setelah dikalahkan Persib Bandung dengan skor telak 0-4.
Maka target tiga poin di laga kedua memang menjadi target utama pasukan Edu, panggilan akrab Eduard Tjong.
Pada laga nanti, Edu akan merubah skema serangan. Jika saat melawan Persib, Edu memfokuskan di lini tengah. Melawan Martapura, Edu akan memfokuskan membangun serangan dari sisi sayap.
"Saat lawan Persib, kami memang fokus di lini tengah supaya bisa membendung serangan sekaligus membangun serangan. Tetapi ternyata cara itu tetap tidak berjalan baik, maka saya akan merubahnya dengan membangun serangan dari sisi sayap yang dibantu oleh satu gelandang untuk memperkuat serangan," ujar Edu.
Pemain belakang juga diminta untuk membantu, jika model serangan itu dihadang Martapura.
"Pemain Martapura juga punya kecepatan. Jika pemain tengah mereka menghadang, saya meminta pemain belakang untuk membantu. Cara ini sekaligus untuk mengantisipasi agar tidak ada ruang kosong yang bisa dimanfaatkan lawan. Selain itu, jika bola terlepas, pemain belakang bisa dengan cepat kembali ke posnya masing-masing," tutur Edu.
Skema yang akan dimainkan itu diaplikasikan oleh Edu dengan formasi 4-3-1-2. Duet I Made Wirahadi dan Suheri Daud menjadi pilihan Edu sebagai mesin gol. Kedua penyerang itu akan dibantu Bayu Pradana sebagai second striker.
"Bayu Pradana bertugas sebagai penunjang serangan dan membantu Wirahadi dan Suheri. Posisi Bayu Pradana juga bisa turun membantu memperkuat lini tengah," terang Edu.
Skema dan formasi itu diyakini Edu bisa membuahkan hasil memuaskan dan mengantarkan timnya mendapat kemenangan. Meski demikian, Edu tetap meminta anak asuhnya tidak melakukan kesalahan seperti saat melawan Persib.
"Kekalahan dari Persib disebabkan pemain belakang kami yang tidka komunikatif, sehingga banyak ruang kosong dan bisa dimanfaatkan lawan mencetak gol. Ini jangan kembali terulang, karena Martapura memiliki mobilitas yang tinggi. Ini berbahaya, jika kami tidak menjaga kerjasama dan komunikasi khususnya di daerah pertahanan," tutur Edu.