News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Euro 2016

Inggris dalam Kondisi Terbaik Saat Hadapi Swiss

Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi Danny Welbeck yang memeluk Wayne Rooney lalu dihampiri oleh skuat Timnas Inggris usai mencetak gol dalam laga kontra Slovenia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 di Wembley Stadium, Minggu (16/11/2014). Inggris menang 3-1 berkat dua gol Welbeck dan satu gol dari Rooney.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris dalam kondisi terbaiknya untuk laga melawan Swiss, Rabu (9/9/2015) pukul 01.45 WIB.Laga ini disiarkan langsung RCTI.

Mereka melumat San Marino enam gol tanpa balas. Hasil tersebut menempatkan mereka di puncak klasemen gruip E dengan nilai sempurna, 21 angka.

Mereka meraih tujuh kemenangan dari tujuh laga. Tak pelak, sulit buat Swiss menghentikan langkah Inggris di babak kualifikasi. Bahkan sekadar menahan imbang sekalipun tak akan mudah merealisasikannya. Meskipun dalam sejarah pertemuan kedua tim di Wembley, Swiss pernah melakukannya pada awal Juni 2011 dan Juni 1996.

Meski nantinya gagal mencetak gol di laga tersebut, Hodgson memastikan Rooney tak tidak akan kehilangan kesempatannya memecahkan rekor. Cepat atau lambat, tegas Hodgson, anak asuhnya itu mendapatkannya gol ke 50-nya. Dengan kata lain, pertandingan kontra Swiss bukan satu-satunya kesempatan terakhir. Masih ada beberapa pertandingan ke depan. Termasuk saat Inggris berlaga di Prancis tahun depan.

Yang jelas, gol Rooney buat timnas Inggris bisa lebih banyak lagi. Bahkan jauh meninggalkan catatan Bobby Charlton. Tak menutup kemungkinan Rooney masih akan bermain di Piala Dunia 2018 di Rusia. Rooney sendiri punya firasat kuat bahwa dirinya masih punya tenaga yang kuat untuk bersaing memperebutkan satu tempat dalam skuat Inggris di usianya yang 32 tahun.

“Saya pikir saya masih bisa pergi ke Rusia. Kita lihat saja nanti,” ucap Rooney.

Tapi, yang yang ada di kepalanya saat ini adalah menghadapi Swiss di kualifikasi grup E Piala Eropa 2016. Menurutnya, Roy Hodgson, ingin timnya tetap berada di puncak klasemen grup meskipun sudah memastikan satu tempat di Prancis tahun depan. Dengan demikian laga selanjutnya menghadapi Estonia dan Lithuania di bulan Oktober bisa jadi ajang eksperimen dengan merotasi dan mencoba pemain muda potensial.

Sementara Swiss sendiri masih berjuang untuk memastikan bisa bertahan di peringkat kedua grup. Saat ini, mereka mengantongi poin 15 dari tujuh kali berlaga. Dikuntit Estonia di peringkat ketiga dengan 10 poin, dan Slovenia dengan sembilan poin.

Jika Swiss bisa menekuk Inggris, sedang Estonia, dan Slovania hanya memetik seri, pasukan asuhan Vladimir Petkovic ini dipastikan melenggang ke Paris.
Kiper Swiss, Yan Sommer yakin timnya bisa membalaskan kekalahan 0-2 dari Inggris pada pertemuan pertama lalu. Kebangkitan hebat pasukan Swiss yang memukul balik Slovenia 3-2 setelah sempat tertinggal 0-2 jadi pijakan keyakinannya.

"Kita sudah menunjukkan karakter hebat. Tak mudah bangkit dan mengalahkan lawan saat kita tertinggal 0-2. Tapi kita bisa melakukannya. Itu jadi modal luar biasa untuk melawat ke Inggris," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini