TRIBUNNEWS.COM, GENOA - Striker Stefano Okaka mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih untuk bermain di Liga Belgia bersama Anderlecht ketimbang tampil di Serie A bersama Sampdoria.
Hal tesebut dikarenakan klub Il Samp dijalankan oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi.
Okaka rela memilih hengkang ke Anderlecht pada musim panas 2015 dengan harga transfer tiga juta euro.
Padahal kariernya baru mulai menanjak di Serie A jika melihat jumlah pertandingan yang ia dapat bersama Sampdoria yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya.
Okaka memilih hengkang karena merasa usaha yang telah dilakukan dirinya tidak dihargai dengan baik oleh klub, meskipun pemain berusia 26 tahun itu hampir selalu tampil pada setiap laga Il Samp di Serie A 2014-15. Tetapi ganjaran yang diberikan klub kepadanya adalah pengurangan gaji.
"Mengapa saya ingin memiliki suasana baru? Segalanya bisa terjadi ketika Anda menyadari adanya sebuah masalah bahwa klub dijalankan oleh orang-orang yang tidak kompeten," kata Okaka.
"Pada Januari (2014) saya bergabung dengan Sampdoria dari Parma. Direktur olahraga tidak menginginkan saya, jadi kepindahan saya segalanya berkat pelatih Sinisa Mihajlovic," ungkap Okaka.
"Direktur olahraga selalu mengatakan bahwa dia membaca beberapa hal-hal negatif tentang diri saya di Facebook. Di Facebook! Saya selalu bekerja keras. Tidak ada seorang pun yang memberi saya segala sesuatunya secara cuma-cuma," lanjutnya.
"Pada April, saya dipanggil ke kantor Presiden bersama dengan pemain lain. Mereka berkata bahwa rekan-rekan saya tampil fantastis dan akan menerima peningkatan kontrak, sedangkan gaji saya akan berkurang. Padahal saya selalu bekerja dua kali lebih keras dalam pelatihan dan sebagai balasan mendapat panggilan ke skuat Italia," keluhnya.
"Presiden Massimo Ferrero mengucapkan selamat kepada saya dan berjanji saya akan menerima kontrak baru dengan persyaratan yang sama! Itu terlalu berlebihan bagi saya," sindir Okaka.