TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, juga bingung mengapa anak asuhnya bisa kalah dari Fulham dalam Derby London pekan 18 Liga Inggris.
Hasil Liga Inggris antara Chelsea vs Fulham di Stamford Bridge Stadium berkesudahan dengan skor 1-2, Kamis (26/12/2024) malam WIB.
Cole Palmer membuka keunggulan tuan rumah di menit ke-16, namun berhasil disamakan Harry Wilson di menit ke-82.
Rodrigo Muniz lalu hadir sebagai penentu kemenangan Fulham lewat golnya di menit 90+4.
Dengan hasil ini, Chelsea tetap di urutan dua dengan 35 poin, namun kini mereka dipepet Nottingham Forest yang memiliki 34 poin. Sedangkan Fulham naik ke posisi delapan dengan 28 poin.
Fulham, memang mendominasi pertandingan. Baik dari ball possession dan upaya tembakan. Namun itu tidak berarti The Blues, julukan Chelsea, bermain jelek.
Pasca-pertandingan, Enzo Maresca, juga kurang yakin apa yang menjadi masalah Cole Palmer dkk. sampai bertekuk lutut di depan pendukung sendiri.
Sebab, di mana Maresca, tidak ada tekanan yang membayang dari wajah pemainnya saat menghadapi Fulham.
"Saya tidak merasakan atau melihat para pemain bermain dengan tekanan. Kami tidak mempersiapkan pertandingan dengan memikirkan (posisi klasemen). Saya tidak berpikir [hasil melawan Everton dan Fulham] disebabkan oleh tekanan," buka Enzo Maresca, dikutip dari laman SkySports.
"Kami dapat mengelola permainan dengan lebih baik. Ini adalah permainan yang dapat kami pelajari banyak hal," sambung pelatih Chelsea.
"10-15 menit pertama babak kedua kami kebobolan terlalu banyak transisi. Kami bisa mengendalikan babak kedua dengan lebih baik. Kemudian saya pikir permainan sudah bagus dan sayangnya kami kebobolan di menit-menit terakhir."
Disinggung soal imbas dari kekalahan atas Fulham, Enzo Maresca tidak menganggapnya sebagai final timnya dalam perebutan gelar juara.
Baca juga: 4 Fakta Hasil Chelsea vs Fulham: Stamford Bridge Tak Lagi Horor, Rekor Bersejarah Palmer Bak Mubazir
"Tidak (itu bukan peluang yang terbuang). Ini hanya pertandingan yang sayangnya kami kalah. Ini hanya masalah memulihkan energi dan mencoba untuk bangkit lagi dalam tiga hari," celetuk pelatih The Blues.
"Ini perasaan yang buruk. Ketika Anda tidak bisa menang, penting bagi Anda untuk tidak kalah. Kami terlalu banyak melakukan transisi (di awal babak kedua)," keluhnya.