TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan berpeluang menyamai rekor meraih lima kemenangan beruntun dalam lima laga perdana Serie A seperti musim 1966/1967.
Syaratnya, mereka berhasil menuai tiga angka saat menjamu Hellas Verona, Kamis (24/9) dini hari, di Stadion Guiseppe Meazza.
Penampilan Inter Milan terbilang konsisten. Sejumlah pemain baru dapat beradaptasi dengan cepat, terutama lini pertahanan.
Kehadiran Jeison Murillo membantu Gary Medel yang ditempatkan sebagai bek tengah menjelma bak benteng kokoh yang sulit ditembus lawan.
Mereka tampil sempurna dengan dukungan Felipe Melo sebagai gelandang bertahan. Sedangkan Geoffrey Kondogbia diplot sebagai winger kiri.
Keduanya punya naluri bertahan sangat baik. Sulit sekali menembus pertahanan mereka. Atalanta, Carpi, Milan, dan Chievo telah membuktikannya.
Meski produktivitas mereka hanya rata-rata satu gol di setiap laga, setidaknya mereka adalah tim yang seimbang. Efektivitas di lapangan merupakan kuncinya. Inter juga memiliki barisan penggedor yang tangguh.
Tengok Stevan Jovetic yang mulai unjuk gigi. Sejauh ini ia sudah mencetak tiga gol. Mauro Icardi baru mencatatkan gol pertamanya musim ini saat Inter menghadapi Chievo.
Di atas kertas, Hellas bisa ditaklukkan. Icardi dkk berada dalam kepercayaan diri tinggi.
Tuan rumah berjanji untuk bermain kencang demi menjaga kesempurnaan.
“Apa yang kami lakukan adalah meraih tiga angka, berapapun skornya. Hellas datang, dan kami akan bermain menyerang untuk menjaga performa tim,” sebut Gary Medel.