TRIBUNNEWS.COM - Liverpool gagal mengemas poin penuh ketika ditahan seri 1-1 oleh Sion pada putaran Grup B Europa League, kemarin.
Itu hasil seri kedua pasukan Reds di ajang Europa League menyusul skor 1-1 di kandang Bordeaux, 18 September lalu.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Liverpool unggul lebih dulu berkat gol Adam Lallana, empat menit setelah kickoff.
Akan tetapi, tim dari Liga Swiss itu kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-17 lewat gol Ebenezer Assifuah.
Liverpool menciptakan beberapa peluang lagi setelah itu, namun gagal menjadi gol.
Pemain bek Liverpool Kolo Toure mengatakan, hasil itu pasti mengecewakan bagi fan. Namun, hal itu terjadi bukan karena mereka meremehkan tim tamu, melainkan kurangnya efisiensi di depan gawang.
"Saya kira kami tidak meremehkan Sion. Itu terjadi hanya karena kami tidak lagi memiliki insting membunuh. Ketika menghadapi tim seperti itu, kamu perlu mencetak gol kedua untuk menghancurkan mentalnya," ujar saudara tiri pemain gelandang Manchester City Yaya Toure itu seperti dikutip Liverpool Echo.
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers menolak untuk berpikir pesimistis atas hasil itu. Begitu pula dengan penampilan pasukan Kop di kompetisi domestik.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (03/10/2015)