TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Di tengah mediokernya pencapaian hasil, AC Milan besutan Sinisa Mihajlovic masih punya hal positif.
Musim ini Milan selalu menang dalam dua partai kandang pertamanya. Carlos Bacca dkk. menaklukkan Empoli 2-1 (29/8) dan Palermo (20/9).
I Rossoneri belum pernah memulai liga dengan dua kemenangan di kandang sejak musim 2006/07.
Akan tetapi, tren indah Milan di San Siro berada dalam ancaman serius pada giornata 7.
Minggu (4/10), Il Diavolo bakal menghadapi Napoli. Sejumlah kondisi menempatkan pasukan Miha di bawah angin.
Milan dan Napoli sebetulnya berhadapan dengan kondisi yang sama di awal musim. Mereka memakai pelatih baru yang mengenalkan konsep bermain baru dan sama-sama sempat mengalami kesulitan.
Akan tetapi, Napoli memperlihatkan perkembangan yang signifi kan.
Para pemain tampak mulai menikmati gaya permainan yang dipakai Maurizio Sarri. Termasuk perubahan sistem dari 4-3-1-2 menjadi 4-3-3.
Dari Marek Hamsik, yang kini ditempatkan lebih ke belakang; Lorenzo Insigne, yang dimainkan kian dekat dengan striker; sampai Gonzalo Higuain.
Semuanya mengaku menyukai pendekatan Sarri dan performa I Partenopei menjadi bukti.
Napoli sedang “panas” dengan rentetan hasil meyakinkan: 5-0 vs Lazio (20/9) dan 2-1 atas Juventus (26/9) di Serie A serta 5-0 kontra Club Brugge (17/9) dan terakhir menghajar Legia Warsawa dua gol tanpa balas (1/10) di Liga Europa.
Kemenangan terakhir itu diperoleh Napoli dengan merotasi sejumlah pemain. Insigne dan Hamsik diistirahatkan.
“Saya senang melihat tim tetap menang dengan bentuk dan gaya permainan tidak berubah kendati mengganti beberapa pemain,” kata Sarri kepada Sky Sport Italia.
Sebaliknya, Milan masih belum mulus berusaha menerjemahkan keinginan Mihajlovic. Pada penampilan terakhir waktu dikalahkan Genoa 0-1 (27/9), sang pelatih masih saja mengkritik penampilan tim sendiri.