TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Keinginan tim sepak bola Kalimantan Selatan untuk memakai tenaga stoper Martapura FC, Adi Setiawan dalam mengarungi Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional, 4-8 Oktober 2015, dipastikan gagal terwujud.
Kepastian batalnya Ady membela tim Pra-PON Kalsel diungkapkan asisten manajer tim Pra-PON Kalsel, Syarifuddin Ardasa, Sabtu (3/10) siang.
"Ady tidak bisa main karena Sulsel juga ngotot mendaftarkan Ady," ungkap Ketua SIWO PWI Kalsel itu kepada Metro.
Tim Pra-PON Kalsel saat ini memang sudah memiliki stok pemain stoper selain Hansamu Yama. Namun, Syarifuddin tetap menyayangkan tim Pra-PON Kalsel tak bisa menggunakan jasa Ady dalam perebutan tiket ke PON ini. "Padahal kualitas dan mentalnya oke," kata laki-laki berkacamata ini.
Ady dipastikan tak bisa merasakan atmosfer persaingan pra-PON. Karena, tak hanya Kalsel, menurut Syarifuddin, Ady akhirnya juga tidak bisa memperkuat tim Pra-PON Sulsel. "Ady tidak bisa main sama sekali karena tidak disahkan oleh PSSI," tutur Syarifuddin.
Selain Ady yang batal bergabung, Manahati Lestusen juga belum bisa dipastikan bisa membela tim Pra-PON Kalsel di laga perdana sore ini.
Masalahnya, menurut Syarifuddin, Manahati yang sedang menjalani pendidikan TNI, belum mendapatkan izin meninggalkan Akademi Militer (Akmil).
"Akmil lagi konsen ke HUT TNI jadi izin meninggalkan Akmil belum keluar," pungkasnya.
Diharapkan sekali, Manahati segera mendapat izin meninggalkan pendidikan agar bisa membela Kalsel.(budi arif rh/metro banjar)