Indra Akuntono/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti berharap laga final Piala Presiden 2015 berlangsung lancar.
Secara khusus, ia mengimbau agar kelompok suporter The Jak atau The Jakmania ikut menjaga ketertiban selama laga final tersebut berlangsung.
"Saya berharap Jak Mania tidak berulah," kata Badrodin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Badrodin menjelaskan, Piala Presiden merupakan momentum untuk menjaga semangat sepakbola nasional. Karena itu, dukungan dari semua pihak, khususnya The Jakmania, untuk menyukseskan laga final tersebut sangat diperlukan.
Kekhawatiran terjadinya ricuh pada laga final Piala Presiden muncul karena laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan mempertemukan Persib Bandung dengan Sriwijaya FC.
Kelompok suporter Persib dan Jak Mania (Persija) memiliki catatan sejarah yang panjang. Pada 2013, bus pemain Persib sempat akan dirusak oleh sekelompok suporter yang mengenakan atribut The Jakmania di Jakarta.
Secara khusus, pimpinan suporter The Jakmania juga menyarankan agar laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya tidak digelar di Jakarta.
"Saya harap seluruh masyarakat terutama Jak Mania menghormati itu. Upaya untuk membangun semangat persepakbolaan kita, jangan sampai dikotori, seharusnya The Jakmania itu mendukung," pungkas Kapolri.