TRIBUNNEWS.COM - Christoph Kramer dan Daniele De Rossi tidak hanya sama-sama berposisi sebagai gelandang jangkar.
Kramer dan De Rossi sama-sama berambisi merasakan kemenangan ketika tim masing-masing, Bayer Leverkusen dan AS Roma, berhadapan pada matchday ketiga grup E di Bay Arena, Rabu (21/10).
Bayer Leverkusen mengusung satu misi khusus ketika menjamu AS Roma.
Menurut Christoph Kramer, timnya ingin menunjukkan kepada publik bahwa mereka bisa menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, termasuk melawan Barcelona.
“Kami akan berusaha menunjukkan permainan terbaik kami saat menjamu orang-orang dari Italia itu,” kata Kramer dikutip dari Bundesliga.com.
Pemuda 24 tahun itu yakin pertandingan melawan AS Roma bakal berjalan dalam intensitas tinggi. Kramer juga yakin permainan Bayer akan membuat AS Roma tampil tidak nyaman.
AS Roma memburu kemenangan pertama di fase grup. Saat ini Serigala Roma terdampar di posisi juru kunci grup E karena baru mengoleksi satu angka.
Bayer Leverkusen berada di peringkat kedua berkat raihan tiga angka.
“Lolos ke babak selanjutnya menjadi pertaruhan pada laga ini, jadi laga ini akan seperti pertandingan babak gugur mini,” ujar Daniele De Rossi.
Performa Bayer Leverkusen jelang laga melawan AS Roma kurang bagus. Pada dua laga terakhir, skuat asuhan Roger Schmidt selalu meraih hasil imbang.
Masing-masing 1-1 melawan Augsburg dan 0-0 melawan Hamburger SV.
AS Roma justru sebaliknya. Skuat asuhan Rudi Garcia selalu meraih kemenangan pada dua laga terakhir.
Masing-masing 2-4 atas Palermo dan 3-1 atas Empoli. Namun demikian, Daniele De Rossi menilai laga melawan Bayer Leverkusen tidak akan mudah.
“Sudah pasti laga ini tidak akan mudah karena kami bermain di kandang lawan dan mereka adalah tim yang berkualitas,” ujar pria yang menolak disebut sebagai Kapten Masa Depan AS Roma itu.
Perkataan De Rossi ada faktanya. Catatan tandang AS Roma ke Jerman termasuk buruk. Dari 12 lawatan, Giallorossi 10 kali menelan kekalahan dan dua kali meraih kemenangan.
Bayer Leverkusen justru punya catatan lumayan setiap kali menjamu wakil Serie A. Dari delapan kesempatan, Bayer Leverkusen meraih empat kemenangan dan sekali hasil imbang.
“Saya rasa pertandingan ini akan seimbang dan kedua klub memiliki skuat yang mirip. Saya yakin pertandingan ini akan ditentukan oleh tim yang memiliki mental dan kebugaran fisik lebih baik,” kata Rudi Voeller.