TRIBUNNEWS.COM - Jackson Martinez memberikan sinyal bagus bagi Atletico Madrid setelah menang 4-0 atas Astana FC di Vicente Calderon pada matchday ketiga grup C Liga Champions 2015/16, Kamis (22/10).
Sebuah gol yang dicetak Jackson Martinez menjadi tanda kebangkitan penyerang asal Kolombia itu.
Jackson Martinez akhirnya mencetak gol keduanya untuk Atletico Madrid sejak bergabung dari FC Porto pada musim panas lalu.
Jackson baru mencetak dua gol dari 11 penampilannya di semua kompetisi. Ini sekaligus menjadi gol pertama Jackson di Vicente Calderon.
Gol kedua itu dicetak ke gawang Astana FC pada menit ke-29 melalui tendangan di dalam kotak penalti setelah memanfaatkan sodoran bola dari Saul.
Setelah mencetak gol, sejumlah pemain Atletico Madrid memeluk Jackson.
Menurut Jackson, kebahagiaan yang lahir dari gol itu bukan miliknya sendiri. Jackson mengatakan kebahagiaan itu merupakan kebahagiaan semua anggota tim.
“Selama ini saya tetap tenang karena saya selalu berlatih keras. Semoga dari ini kita bisa terus mencetak seperti ini,” kata Martinez dikutip dari laman resmi Atletico Madrid.
Pelatih Los Rojiblancos, Diego Simeone, mengamini pernyataan Jackson. Simeone mengatakan tindakan anak asuhannya saat merayakan gol Jackson menunjukkan komitmen tim dan perasaan mereka kepada sang pencetak gol.
“Saya yakin hal ini akan memberikan kepercayaan diri untuk dia,” ujar Simeone dilansir Uefa.com.
Bukan hanya Jackson Martinez yang memberikan sinyal bagus untuk Atletico Madrid. Rekrutan dari AS Monaco, Yannick Carrasco, juga menjadi penyumbang gol pada laga itu.
Winger asal Belgia itu memberikan assist kepada Saul pada menit ke-23 sehingga gol pertama tercipta.
“Yannick Carrasco memainkan pertandingan Liga Champions pertamanya sebagai starter dan tampil bagus. Dia sedang berkembang,” kata Simeone.
Bagi Carrasco, baru kali ini dia bermain sebagai starter di Atletico Madrid. Kesempatan pertama ini dilengkapi oleh kesempatan pertama bermain penuh. Pemuda 22 tahun itu merasa senang atas kesempatan ini karena bisa menunjukkan kualitasnya kepada tim.
Oliver Torres, gelandang 20 tahun Atletico Madrid, juga unjuk gigi. Bermain sebagai pengganti Tiago sejak menit ke-46, Torres mencetak gol ketiga Los Rojiblancos secara gemilang.
Produk akademi Atletico Madrid itu meneruskan umpan pendek Gabi melalui tendangan cungkil yang melampaui jangkauan Nenad Eric.
“Saya berlatih keras setiap hari sehingga ketika saya mendapat kesempatan, saya bisa membantu tim,” ujar Torres yang musim lalu dipinjamkan ke FC Porto.
Gol bunuh diri Denys Dedeckho pada menit ke-89 memastikan Atletico Madrid menyudahi pertandingan dengan skor 4-0.
Tambahan tiga angka ini mengangkat Atletico Madrid ke posisi puncak klasemen sementara grup C. Atletico Madrid mengoleksi enam angka, sama dengan Benfica yang berada di peringkat kedua.
“Saya membayangkan pertandingan yang berbeda di Astana. Lagan anti akan berjalan sulit, benar-benar berbeda,” tutur Simeone yang telah memimpin 44 pertandingan Atletico Madrid di kompetisi Eropa.