News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serie A Italia

Kiper 16 Tahun Jadi Pemain Inti AC Milan? Rekor Buffon Bisa Pecah

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper belia AC Milan, Gianluigi Donnarumma.

Sem Sinungging/Harian BOLA

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic memunculkan wacana untuk memberikan debut Serie A kepada kiper belia, Gianluigi Donnarumma (16 tahun) di partai kontra Sassuolo, Minggu (25/10/2015).

Opsi tersebut diapungkan seiring penurunan performa yang dialami kiper utama Milan, Diego Lopez.

Andai benar Donnarumma dimainkan, ia akan mencatat rekor sebagai kiper termuda yang pernah mentas di Serie A mengalahkan catatan Gianluigi Buffon (melakoni debut pada usia 17 tahun plus sembilan bulan).

Tanda-tanda Donnarumma bakal menggeser Lopez sebagai kiper nomor satu di laga versus Sassuolo, tercium dari keputusan AC Milan memanggil kembali sang kiper belia dari pemusatan latihan timnas Italia U-17.

Italia U-17 memainkan laga pertama di Kualifikasi Euro U-17 2016 melawan Bulgaria, Rabu (21/10/2015), alias bersamaan dengan duel Milan vs Inter di Trofeo Berlusconi.

Tentu terasa aneh jika AC Milan repot-repot memulangkan Donnarumma dari tugas negara hanya untuk partai tak resmi seperti Trofeo Berlusconi.

Apalagi, tanpa Donnarumma sekali pun, sebenarnya Il Diavolo masih punya Christian Abbiati sebagai pelapis Lopez.

Meski baru berumur 16 tahun, Donnarumma memiliki postur yang sangat ideal sebagai penjaga gawang (197 cm). Ia juga tampil bagus di sejumlah laga pramusim.

Di ajang International Champions Cup 2015, ia sempat menghentikan sepakan penalti Toni Kroos (Real Madrid).

Aksi Donnarumma kembali mengundang decak kagum saat ia berhasil mematahkan eksekusi penalti dua pemain Sassuolo, Domenico Berardi dan Francesco Acerbi di Trofeo TIM 2015.

Apakah Milan melakukan langkah bijaksana dengan mencadangkan Lopez di partai kontra Sassuolo? Jawabannya tidak jika pertanyaan itu ditujukan kepada sejumlah kiper legendaris Italia seperti Enrico Albertosi, Gianluca Pagliuca, maupun Stefano Tacconi.

“Hal ini jelas berlebihan. Milan punya masalah lain yang mesti mereka selesaikan. Lopez adalah salah satu kiper terbaik di Serie A. Blunder selalu terjadi, tapi mengkritiknya adalah tindakan yang salah dan tak menyenangkan,” kata Pagliuca di Tuttosport.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini