Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Tim gabungan wasit yang biasa memimpin pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL), mengurai kesiapannya tampil di Trofeo Matador 2015, yang diselenggarakan Kamis, 5 November, di lapangan timnas PSSI, Senayan, Jakarta.
"Kami siap fight. Kami solid," ujar Jimmy Napitupulu, wasit senior yang tetap terjaga kebugarannya.
"Ada beberapa wasit dari Jatim dan Jabar yang kami panggil, disamping dari Jakarta sendiri. Kami berharap tidak tampil mengecewakan," ujar salah satu wasit nasional yang memiliki lisensi FIFA itu.
Dari Jatim, Prasetyohadi, Iwan Sukoco dan Bahrul Ulum sudah dihubungi dan siap datang ke Jakarta. Dari Jabar, Okky Dwi dan Dadang juga siao meluncur. Sayang, Djumadi Effendi, wasit yang memimpin final Piala Presiden antara Persib dan Sriwijaya SC, kemungkinan absen karena kesehatannya sedang terganggu.
"Nama-nama tim wasit akan segera kami sampaikan ke panitia," kata Jimmy, yang juga akan menjadi pemain.
Dua tim peserta Trofeo Matador lainnya, yakni tim Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya dan tim Jakarta Matador FC selaku tuan rumah, sudah melakukan persiapan serius.
Tim Siwo Jaya selama ini sudah beratih rutin setiap Sabtu sore di lapangan timnas PSSI. Mereka dalam proses pelatihan jangka panjang menghadapi Porwarnas 2016, Mei mendatang di Bandung, Jabar.
Mereka juga bersiap untuk mempertahankan gelar di turnamen Piala Agum Gumelar X/2015, yang direncanakan digelar pertengahan Desember mendatang juga di lapangan timnas PSSI, Senayan.
Sementara itu, tim tuan rumah, Jakarta Matador FC, juga terus melakukan persiapan. Latihan tim Jakarta Matador yang saat inmi berbasis di Surabaya itu, sementara tim putrinya di Jember, dipusatkan di lapangan Mananggal, Surabaya.
"Anak-anak Jakarta Matador FC sangat antusias menghadapi Trofeo Matador ini," ungkap Heru Pujihartono, Presiden JMFC, yang Kamis (22/10) menyempatkan menyaksikan latihan timnya di lapangan Mananggal, Surabaya. tb