TRIBUNNEWS.COM - Shakira belum mau kembali menambah momongan. Setidaknya untuk saat ini.
Kekasih Gerard Pique itu ingin fokus merawat putra keduanya, Sasha Pique Mebarak, yang saat ini baru berusia delapan bulan.
Kesibukan Shakira jelang akhir tahun memang cukup padat. Penyanyi asal Kolombia ini tengah menyiapkan peluncuran album baru dan tur ke Amerika Latin pada 2016 nanti.
Melihat banyaknya agenda yang harus dijalani, Shakira mau tak mau harus pintar-pintar membagi waktu untuk pekerjaan dan untuk keluarga.
Ia tak mau menelantarkan buah hatinya, terutama Sasha, karena urusan pekerjaan. Apalagi saat ini dirinya tengah menikmati momen menjadi seorang ibu.
“Saya menikmati menjadi seorang ibu. Karenanya saya tak ingin menambah momongan dalam tiga bulan ke depan. Itu akan menjadi waktu bagi anak saya selama setahun. Ingin memastikan saya ada di sana untuknya,” ujar Shakira kepada Telemundo.
Menjadi seorang ibu adalah sesuatu yang sangat menarik bagi Shakira. Ia mengaku tengah ‘menyelidiki’ ribuan misteri yang berkaitan dengan peran seorang ibu.
“Menjadi ibu adalah sesuatu yang baru bagi saya. Saya menyelidiki ribuan misteri tentang keibuan. Itu adalah hal yang paling revolusioner dan indah yang terjadi padaku,” tuturnya.
Sebelumnya, dalam wawancara bersama Huffington Post, Shakira menyatakan dirinya mulai mengevaluasi kegiatan apa yang menjadi prioritasnya.
“Saya tak lagi duduk di studio hingga pukul tiga dini hari. Sekarang saya punya keluarga di rumah dan mereka membutuhkan saya. Namun ketimbang ada perasaan memilih, memiliki anak sangat membantu mengatur ulang jadwal saya dan melakukan segalanya dengan suatu tujuan. Itu membuat hidup saya lebih disiplin dan terstruktur,” jelasnya.
Dalam wawancara tersebut, Shakira juga memaparkan bagaimana kesulitannya memprediksi sikap anaknya. Selama hamil, Shakira banyak membaca buku tentang merawat anak.
Meski buku-buku yang dibacanya cukup informatif, Shakira menuturkan hal itu tak bisa dijadikan patokan untuk memprediksi bagaimana tingkah anaknya.
“Saya mungkin membaca setiap buku dan mengunduh setiap aplikasi kehamilan. Itu cukup informatif, saya senang membacanya. Saya pikir itu keuntungan dalam hal menginformasikan diri anda sendiri,"
"Namun mencoba memprediksi bagaimana efektifnya terhadap anakmu nanti, itu seperti berkonsultasi tentang bola kristal. Tak ada jalan pintas. Pada akhirnya, saya belajar bagaimana menjadi orang tua. Saya pasti melakukan kesalahan, dan mungkin dalam banyak hal. Saya akan terus berusaha menjadi lebih baik,” paparnya.
Shakira tak hanya berbicara mengenai pengalamannya menjadi seorang ibu. Ia juga menjawab pertanyaan tantangan seorang ibu masa kini di era digital.
Menurutnya mustahil mencegah perkembangan teknologi. Namun jika dimanfaatkan secara tepat, teknologi juga berguna untuk merangsang perkembangan anak.
“Saya tidak berpikir itu menghambat pertumbuhan dan ada banyak aplikasi edukatif yang berguna sebagai alat mengajar. Tapi kecanduan hal itu juga tidak bagus. Tak peduli bagaimana pun, anak tetap butuh berada di luar dan bermain dengan yang lain seperti anak-anak pada umumnya. Saya melihat teknologi seperti saya melihat televisi, semuanya tidak berlebihan,” ujarnya.