Wieta Rachmatia/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Semakin banyak saja masalah yang menimpa Manajer Chelsea, Jose Mourinho. Selain kudu menghadapi ancaman pemecatan karena anak buahnya kembali gagal mencatat kemenangan, Mou kini juga terancam dibawa ke pengadilan oleh mantan dokter klub The Blues, Eva Carneiro.
Wanita yang menjadi dokter skuat utama Chelsea sejak 2009 hingga 2015 itu tak suka dengan perlakukan Mourinho terhadap dirinya.
Eva Carneiro menganggap Mou sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas pemecatan dirinya dan berniat mengajukan tuntutan secara pribadi kepada manajer asal Portugal tersebut.
Menurut undang-undang ketenagakerjaan di Inggris, karyawan bisa melakukan tuntutan secara pribadi kepada pihak tertentu jika merasa menjadi korban ketidakadilan atau diskriminasi.
Artinya, Caneiro akan menuntut Mourinho yang telah melarangnya menangani tim utama Chelsea tanpa alasan yang jelas.
Perseteruan Caneiro versus Mourinho berawal pada 8 Agustus 2015, atau tepatnya dalam laga perdana Premier League 2015-16.
Mourinho secara terang-terangan mengkritik kinerja Caneiro dan Jon Fearn selaku fisioterapis, yang berlari ke dalam lapangan guna memberi perawatan terjadap Eden Hazard di tengah pertandingan melawan Swansea City.
Mourinho menganggap perbuatan Caniero telah merugikan Chelsea. Namun Caniero bersikeras tak melakukan kesalahan karena memasuki lapangan setelah dipanggil wasit Michael Oliver.
Dalam penyelidikan yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mourinho dinyatakan tak bersalah atas tuduhan mengggunakan kata-kata yang bersifat diskriminasi kepada Caneiro.
Di sisi lain, Caneiro mengklaim bahwa dirinya tidak pernah diminta keterangan mengenai peristiwa tersebut.
Pada 29 Oktober 2015, Caneiro resmi melayangkan tuntutan kepada Chelsea atas pemecatan tak beralasan. Menurut Dailymail, Caneiro kini juga berniat menutut Mourinho secara individu.