News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembekuan PSSI

Kini FIFA Paham Niat 'Intervensi' Pemerintah Mereformasi Sepakbola

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi (kanan) menerima Delegasi Federation Internationale de Football Assosiation (FIFA) dan The Asian Football Confederation (AFC) Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah (tengah), Kozo Tashima (kedua kiri) serta Mariano Araneta (kiri) untuk membahas masalah persepakbolaan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/11/2015). Presiden memutuskan membuat tim khusus yang akan menjadi mediator antara pemerintah dengan FIFA untuk mencari jalan keluar atas kisruh sepak bola di Indonesia. TRIBUNNEWS/SETPRES/CAHYO

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, mengungkapkan rencana pemerintah untuk membentuk tim kecil guna menyelesaikan kisruh persepakbolaan Indonesia.

Wacana itu muncul setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan delegasi Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan The Asian Football Confederation (AFC), Senin (2/11/2015).

Teten menuturkan, FIFA memahami kebutuhan Indonesia untuk mereformasi persepakbolaannya.

Karena itu, tim kecil yang dibentuk pemerintah akan terus berkomunikasi dengan FIFA.

"Presiden akan membentuk satu tim kecil untuk mencari solusi terbaik antara pemerintah Indonesia dan FIFA mengenai PSSI," kata Teten di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Teten menyampaikan, tim kecil itu akan dibentuk oleh Presiden Jokowi.

Meski demikian, saat ini ia mengaku belum dapat menjelaskan lebih jauh mengenai anggota tim yang direncanakan ittu.

"Tim ini akan dibentuk untuk mencari jalan keluar yang terbaik," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan bahwa FIFA ingin mencari tahu secara utuh kisruh persepakbolaan Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa FIFA terkejut saat mengetahui adanya indikasi pengaturan skor, judi bola, pembayaran gaji yang telat, dan tidak transparannya keuangan PSSI.

"Tentu (hal itu) jadi catatan penting. Mereka sangat terkejut mendengar apa yang kami sampaikan," kata Imam. (Indra Akuntono/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini