TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen Piala Jenderal Sudirman telah melakukan pembagian grup.
Masing-masing grup akan dihuni oleh lima tim. Tiga grup akan dihelat di tiga kota, Malang, Surabaya dan Bali.
Di grup A, Arema akan kembali bertemu dengan Sriwijaya FC, klub yang mengandaskan mereka di babak semifinal Piala Presiden 2015.
Tim lain di grup ini yaitu Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya, dan Gresik United.
Di grup Bali, ada Bali United, Mitra Kukar, PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Semen Padang.
Grup C yang digelar di Surabaya akan menjadi panggung bagi tim PS TNI. Lawan yang mereka hadapi tidak akan mudah.Persib Bandung, Surabaya United, Pusamania Borneo FC, dan Persela Lamongan siap menghadang.
Menanggapi pembagian grup itu, pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengaku, tidak gentar dengan dua klub besar Persib dan Pusamania. Padahal di Piala Presiden 2015, Persib menjadi juara.
"Kami tidak gentar menghadapi Persib dan tim lain di Grup C. Tim apapun bisa dikalahkan termasuk Persib yang menjadi juara di Piala Presiden 2015. Kami bertekad akan memberikan kejutan di turnaen kali ini," kata Didik kepada Harian Super Ball.
Didik berujar, timnya akan berusaha keras untuk membuktikan pantas lolos ke babak delapan besar.
"Di Piala Presiden 2015, kami gagal lolos ke delapan besar. Target kali ini, kami harus bisa lebih baik dengan lolos ke babak delapan besar. Ini menjadi ambisi tim di turnamen ini," ujar Didik.
Untuk merealisasikan target itu, ucap Didik, dirinya akan berusaha menyiapkan tim dengan sebaik mungkin.
"Untuk mewujudkan target itu, saya dan pemain harus bisa dapat poin di setiap pertandingan. Sebagai tim yang selalu disebut kuda hitam, kami akan bekerja keras demi hasil maksimal," ucap Didik.
Didik tidak mau memikirkan ancaman tim- tim besar seperti Persib dan Pusamania. Namun dirinya akan memanfaatkan kelebihan dari anak-anak Laskar Joko Tingkir.
"Di tiap laga, kami selalu main dengan mental terbaik. Dengan kekuatan lawan yang sudah diketahui saat bertemu di Piala Presiden, kami bisa memanfaatkannya untuk dapat kemenangan di tiap pertandingan. Yang terpenting anak-anak harus menunjukan kerja keras," tutur Didik.