News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MC Legendaris Persebaya Meninggal

Kisah Ronaldo dan Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ronaldo Luis Nazario de Lima berseragam PSV (kiri) dan foto semasa hidup alm Supangat

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Supangat, memiliki sejuta cerita tentang Persebaya Surabaya.

Yang paling berkesan saat Persebaya menjamu klub-klub Eropa, AC Milan, Arsenal dan PSV Endoven Belanda, di era 1990 an.

Terutama saat melawan PSV, Pangat memiliki kenangan yang tak terlupakan.

Saat itu, PSV masih diperkuat oleh pemain bintang, Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Namun saat itu, Ronaldo tidak bermain.

Dia hanya menyaksikan pertandingan di bangku cadangan.

Pangat pun memperhatikan gerak-gerik mantan pemain terbaik dunia tersebut.

"Saat itu Ronaldo tidak main. Tapi pandangannya tidak ke lapangan," kata Pangat.

Pandangan Ronaldo tidak pada pertandingan.

Ronaldo saat itu memperhatikan pohon yang mengelilingi tribun penonton di Gelora 10 Nopember.

Stadion yang dikenal dengan Stadion Tambaksari itu, terdapat pohon yang ditanam di dalam tribun.

Pohon tersebut mengelilingi tribun, yang fungsinya untuk menghindari penonton dari terik matahari.

"Saya perhatikan Ronaldo melihat pohon-pohon yang ada di stadion. Mungkin dia bingung, kok bisa ya ada pohon ditanam di tribun," kata Pangat.

Saat Persebaya menjamu PSV, Pangat berkesempatan foto bareng bersama mantan striker top dunia asal Brasil tersebut.

Namun kini, kamus berjalan itu telah tiada.

Pangat meninggal dunia karena tumor paru.

Tidak banyak yang tahu adanya penyakit ini.

Bahkan beberapa kerabat baru mengetahui adanya penyakit tersebut setelah almarhum mengembuskan nafas terakhir, Rabu (4/11/2015) malam.

"Kami juga baru tahu kalau almarhum punya penyakit itu setelah diberitahu dokter. Tapi kalau istri almarhum sudah tahu, cuma memang merahasiakan," ujar Turmuji, ipar almarhum Supangat dari Tuban, Kamis (5/11/2015), yang ditemui di rumah duka.

Menurut Turmuji, Pangat sempat menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo selama seminggu sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Tetapi sebelum itu almarhum sudah sering keluar masuk rumah sakit. Bahkan sampai pernah dirawat di Jakarta," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini