Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Supangat, yang dikenal sebagai announcer atau MC dalam pertandingan-pertandingan Persebaya Surabaya meninggal dunia, Rabu (5/11/2015) tengah malam WIB.
Pria yang akrab disapa Pangat tersebut dikenal sebagai kamus berjalan Persebaya.
Tak ada sejarah Persebaya Surabaya yang terlewat dari Pangat.
Pangat meninggal dunia pada usia 65 tahun.
Pria kelahiran 5 Mei 1950 itu, meninggal di rumah duka, Jl Karanggayam Surabaya.
Pangat dekat di hati suporter Persebaya.
Ingatannya yang tajam sering dimanfaatkan bagi mereka yang ingin mengetahui tentang sejarah Persebaya.
"Pak Pangat itu kamus berjalan bagi Persebaya. Dia ingat betul sejarah, dan siapa saja yang pernah menjadi pemain maupun pelatih Persebaya," kata Slamet Oerip Prihadi, Pemerhati Sepak Bola Surabaya.
Pangat telah menjadi MC Persebaya sejak 1973. Telah puluhan ketua dan manajer Persebaya yang dia lalui.
Sehingga dia sangat paham terhadap tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Bahkan rumahnya pun bersebelahan dengan Stadion 10 Nopember Surabaya.
Pangat dikenal MC yang memiliki kharisma.
Suaranya yang serak-serak basah, mampu membuat suasana stadion dingin, ketika suporter panas.
"Wis rek, arek etan Wis yo (sudah nak, anak timur sudah ya)," kalimat itu sering terdengar saat Persebaya bertanding.
Kabar meninggalnya Pangat beredar luas di media sosial, dan status blackberry messenger Bonekmania.
Selamat jalan Pak Pangat !