Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Surabaya United punya cara tersendiri dalam mengerahkan emosi antara pemain, pemilik klub, dan juga official di interen klubnya.
Yaitu, dengan melakukan makan bersama ketika berkunjung ke suatu tempat.
Dan di Bali sendiri, usai latihan di Stadion I Wayan Dipta, belasan pemain dan official berkunjung ke rumah gelandang bertahan andalan Surabaya United, Putu Gede di Batu Bulan, Gianyar, Bali.
Jarak antara stadion dan rumah yang tak terlalu jauh membuat pemain-pemain menyempatkan hadir bareng sejam.
Sambil, berbincang kapten tim asal kota pahlawan itu, Jendy Pitoy pun memimpin doa.
Usai dibacakan doa, belasan pemain langsung menyerbu santapan lezat khas Bali, yakni Ayam Betutu, seluruh pemain dan official menyantap lahap sajian makanan keluarga Putu Gede.
"Kami selalu membuat tradisi untuk merekatkan kekeluargaan dengan cara seperti ini (makan di rumah anggota tim). Kali ini, di rumah Putu, tapi kalau misalnya ke Aceh ya ke rumah Zulfiandi. Misalnya ke Jakarta, maka akan ke rumah saya," ujar CEO Surabaya United, Gede Widiada, Sabtu (7/11/2015) di bale rumah Putu Gede.
Usai menyantap, para pemain dan official pun nampak berbincang akrab.
Dalam perbincangan juga membahas mengenai beberapa strategi dan kekuatan lawan, yang akan dihadapi jelang putaran Piala Jendral Sudirman yang akan digelar tidak lama lagi. (ang)