TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Wasit Antonio Mateu Lahoz menceritakan atmosfer partai uji coba antara Prancis dan Jerman di Stade de France yang menjadi salah satu target serangan teroris dalam tragedi berdarah di Paris, Jumat (14/11) malam waktu setempat.
Sedikitnya 130 orang tewas akibat dari serangan bom dan penembakan yang terjadi di enam titik di ibu kota Prancis itu. Salah satunya terjadi tepat di luar stadion Stade de France, saat laga Prancis dan Jerman sedang berlangsung.
Terdengar suara ledakan keras di menit ke-17 yang bersumber dari Pintu J stadion di mana diketahui terdapat bom bunuh diri yang menewaskan tiga orang.
Usai laga, para pemain dan suporter harus tertahan di dalam stadion dan mereka tumpah ruah di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi.
Partai itu sendiri berakhir dengan kemenangan Les Bleus 2-0 berkat gol Olivier Giroud dan Andre-Pierre Gignac.
Wasit Mateu Lahoz pun menceritakan pengalamannya memimpin laga yang tak biasa ini.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di luar sana sampai laga berakhir. Kami baru diberitahu kejadian itu oleh para jurnalis yang menghadiri pertandingan ini,” ujar Mateu Lahoz seperti dikutip dari Goal, Sabtu (14/11).
“Kita semua pernah mengalami momen-momen sulit. Di sini, segalanya terasa penuh ketidakjelasan ketika kami diminta untuk tidak meninggalkan stadion. Namun sekarang keadaannya sudah sedikit lebih tenang.”
“Kejadian tersebut sungguh mengganggu. Ini adalah momen yang sangat berat. Saya saat ini merasa tidak seperti sedang berbicara,” terang wasit asal Spanyol ini.