TRIBUNNEWS.COM - Morten Olsen memeluk para pemain Denmark satu-persatu. Pelatih berusia 66 tahun ini kemudian membisikkan sejumlah kata-kata untuk memotivasi pasukannya yang terkulai setelah imbang 2-2 dengan Swedia (agregat kalah 3-4) yang membuat mereka gagal mendapatkan tiket ke Prancis.
Apa yang terjadi di Stadion Parken, Kobenhavn, Denmark, Rabu (18/11) dini hari itu mungkin akan terus terekam dalam memori Olsen.
Sebuah memori suram yang mengantarkan dirinya mundur dari jabatan sebagai pelatih Denmark, yang telah dilakoninya sejak 15 tahun lalu.
Ya, Olsen menyatakan mundur setelah gagal mengantarkan Denmark ke Prancis. Namun, ia melihat ada titik cerah yang ditinggalkannya yakni para talenta muda yang jika dipupuk dengan benar akan menjadi motor untuk sebuah tim yang kuat.
"Sangat menyakitkan sebenarnya untuk mengakhiri karier saya yang panjang bersama tim yang saya cintai ini, dengan cara seperti ini. Tapi, saya juga punya sejumlah kenangan indah di tim ini. Dan saya sangat berterima-kasih, dan sangat bangga dengan hal ini," ujarnya di situs UEFA.
“Saya mengonfirmasi [Federasi Sepakbola Denmark] DBU dan para pemain bahwa saya akan berhenti sekarang. Tidak masuk akal buat saya untuk terus berlanjut, harus ada pelatih baru,” katanya menegaskan.
Dua gol Zlatan Ibrahimovic meluluh-lantakkan mimpi Olsen mengakhiri kariernya dengan manis. Denmark memang kemudian bisa bangkit, dan memblas lewat gol-gol telat dari Yussuf Poulsen dan Jannik Vestergaard hingga skor menjadi imbang 2-2.
Namun, hasil imbang tak bisa meloloskan mereka ke Prancis.
Olsen pun harus melambaikan tangan ke para pendukungnya, dan juga ke para pemain dengan sedih.
Mantan kapten timnas Denmark ini, mulai menukangi tim dengan julukan "Dinamit" ini pada tahun 2000 lalu.
Prestasinya lumayan mengilap dengan meloloskan negaranya ke empat turnamen besar yakni Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
15 tahun menukangi Denmark, Olsen pun mencatatkan dirinya dalam jajaran pelatih terlama yang menangani sebuah tim di Eropa.
Rekor pelatih terlama sampai saat ini masih dipegang oleh
Vittorio Pozzo saat menukangi Italia selama 19 tahun (1929–480, Diikuti Hugo Meisl 18 tahun ketika melatih Austria (1919-37), dan Paul Philipp (16 tahun, Luksemburg 1985-2001), serta Walter Winterbottom (16 tahun, Inggris 1946-62).