TRIBUNNEWS.COM - Pemain sayap Inter Milan, Jonathan Biabiany, tak kehilangan taji meski harus istirahat setahun lantaran mengidap kelainan jantung.
Biabiany mencetak gol pertamanya dalam 18 bulan terakhir saat Inter Milan berpesta 4 gol ke gawang Frosinone, Minggu (22/11/2015) atau Senin dini hari WIB.
Pemain sayap berdarah Prancis itu membuka kemenangan timnya pada menit ke-29.
"Saya mendedikasikan gol ini untuk keluarga saya, khususnya istri saya," ujar suami dari Sara ini seusai pertandingan seperti dilansir Football Italia.
Kali terakhir Biabiany mencetak gol terjadi saat masih berkostum Parma, tepatnya pada 11 Mei 2014. Gol pemain kelahiran 28 April 1988 itu memaksa Torino harus puas bermain imbang 1-1.
Penampilan apik Biabiany - mencetak 6 gol dan 7 assist di Serie A - pada musim 2013-14 membuat AC Milan tertarik menggaetnya pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2014.
Saat itu, dia bahkan sudah membentangkan syal AC Milan sebagai tanda kepindahan.
Akan tetapi, Biabiany kemudian gagal dalam tes kesehatan. Tim medis AC Milan menemukan kelainan di jantung Biabiany.
Dia mengidap cardiac dysrhythmia atau denyut jantung yang tak beraturan, kadang terlalu lambat dan kadang terlalu cepat.
Kelainan jantung itu mengharuskan Biabiany menjalani terapi hingga Februari 2015. Namun, dia tak lagi bermain pada sisa musim kompetisi dan memutus kontraknya pada April 2015 lantaran Parma dilanda kebangkrutan.
"Itu merupakan tahun sulit karena penuh ketidakpastian. Namun, kemudian saya menyadari bahwa segalanya hanya soal waktu. Saya pun berterima kasih kepada semua orang yang membantu," kata Biabiany melanjutkan.
Pada 10 Juli 2015, Biabiany dikontrak oleh Inter Milan. Ini adalah periode kedua pengabdian dia di I Nerazzurri.
Dia merupakan pemain jebolan tim muda Inter Milan pada 2007. Antara 2007 dan 2011, meski berstatus pemain Inter Milan, dia menjalani masa peminjaman di Chievo Verona, Modena, dan Parma.
Laga melawan Verona (23/9/2015) menjadi momen bersejarah bagi Biabiany. Dia kembali merumput pada pertandingan Serie A sejak 31 Agustus 2015.
Sejak "debut" itu, Biabiany tampil dalam 4 pertandingan Serie A bersama Inter Milan. Namun, statusnya hanya pemain pengganti. Baru pada laga melawan Frosinone, dia dipercaya pelatih Roberto Mancini sejak awal.
Biabiany pun menjawab kepercayaan Mancini dengan baik. Dia membuka keran gol Inter Milan ke gawang Nicola Leali, memanfaatkan bola muntah sepakan Adem Ljajic.
"Setelah satu tahun menepi, saya berterima kasih kepada Mancini yang tetap memberi kepercayaan," tutur Biabiany.
Mancini memang punya andil dalam karier Biabiany. Saat pertama kali Biabiany datang ke Akademi Inter Milan pada 2004, status Mancini adalah pelatih tim utama.
Mancini jualah yang memberikan kepercayaan kepada Biabiany melakoni debut di tim senior Inter Milan pada Januari 2007. Ketika itu, dia tampil menghadapi Empoli pada ajang Coppa Italia.
"Saya senang Biabiany mencetak gol. Dia pria baik dan seorang pemain yang membuat kami tambah berkualitas," ujar Mancini memuji gol Biabiany, seusai pertandingan.
Mancini puas dengan performa Biabiany. Pemain sempat mengalami kelainan jantung itu kini bisa diandalkan Mancini untuk menambah opsi di posisi gelandang serang guna mengejar ambisi tim finis di zona Liga Champions.