TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Mantan pemain Timnas PSSI Binatama, Gatot Hariyo Sutedjo, Rabu (2/12) besok mengikuti sidang terbuka untuk promosi Doktor ilmu Hukum dari Uniersitas Krisnadwipayana (unkris) Jakarta.
Sidang terbuka untuk promosi Doktor Ilmu Hukum Ketua Pengcab PSSI jakarta Timur ini diselenggarakan di Klub Eksekutif Persada, jalan Raya Protokol Halim Perdanakusuma, Jakarta Tomur, mulai pkl 11.30 wib.
Untuk peraihan gelar Doktor Ilmu Hukum ini Gatot Haryo Sutedjo menyampaikan disertasi berjudul "Efektifitas Sanksi Pidana Dalam Tindak Pidana Kepabeanan Di Bidang Cukai Ditinjau Dari Teori Hukum Pemidanaan".
Disertasi ini dibuat dari telaah atau analisis mendalam terhadap penerapan sanksi pidana percetakan pita cukai palsu di kantor Bea dan Cukai Jakarta.
Gatot Hariyo Sutedjo, kelahiran Jakarta 24 Agustus 1961, memang berkarir di bea & cukai. Dia sudah menempati banyak posisi, termasuk kepala kantor bea & cukai di Jakarta, Pontianak, Bogor, serta jabatan strategis lainnya di kantor pusat bea & cukai.Beberapa waktu lalu namanya banyak disebut-sebut sebagai salah satu kandidat dirjen bea & cukai departemen keuangan itu.
Promosi Doktor Ilmu Hukum yang dicapai Gatot Hariyo Sutedjo tentu juga sangat membangggakan kerabat dan sahabat-sahabatnya di dunia sepakbola. Undangan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Krisnadwipayana Dr. H.Abdul Rivai, SE. M.Si, sebagian besar terdistribusikan ke lingkungan sepakbola.
"Undangan untuk teman-teman pengurus PSSI, termasuk sekjen H.Azwan Karim, diantar oleh Berty Tutuarima," demikian antara lain dikemukakan H.Gatot Hariyo Sutedjo. Pada Senin (30/11) sore, dia menyampaikan undangan kepada salah satu sahabat terbaiknya, H.Mahfudin Nigara, yang Selasa (1/12) ini juga bersukacita karena wisuda S2 putri sulungnya, Cindra Adzani Firnanda Nigara, dari Universitas Bina Nusantara (Binus).
MANTAN PSSI BINATAMA
H.Gatot Hariyo Sutedjo SH, MH--yang setelah promosi Doktor Ilmu Hukum hari Rabu besok akan menjadi DR. H.Gatot Hariyo Sutedjo--tak hanya dikenal luas di ranah kepabeanan. Dia juga populer di dunia sepakbola. Ini karena kecintaannya yang luar biasa pada sepakbola sejak belia. Karirnya di bea & cukai menyelaraskan kesukaannya pada sepakbola.
Ini karena dirjen bea & cukai menjadi salah satu institusi yang memiliki kepedulian tinggi pada aspek pengembangan berbagai cabang olahraga.
Dirjen Bea & Cukai bahkan mengelola dengan baik infrastruktur, serta prasarana dan sarana olahraga yang mereka miliki, antara lain melalui Binta Taruna. Banyak pemain nasional dilahirkan dari PS Bina Taruna yang berlatih rutin di Stadion Bea & Cukai, Rawamangun, Jaktim.
"PS Jakarta Timur dan Bina Taruna sangat bangga karena punya stadion atau lapangan sendiri? Mana ada klub sepakbola lain yang punya,?" ungkap Gatot Hariyo Sutedjo yang menjadi pembina abadi PS Jakarta Timur dan Bina Taruna.
Pertengahan tahun 2015, bersama beberapa sahabatnya dan seniornya di bea & cukai Muhammad Zein, dia mendirikan Akademi Sepakbola Bina Taruna (Bina Taruna Football Academy/BTFA)) dengan membina serius puluhan pemain remaja dari usia belasan tahun.
Bulan lalu, para pemain BTFA ini menjadi tulang punggung dari PS Jakarta Timur yang menjuarai kompetisi Liga Nusantara Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta.