TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Komite Etik FIFA akan meminta keterangan dari Presiden UEFA Michel Platini antara 16-18 Desember, demikian pernyataan seorang narasumber AFP yang mempunyai kedekatan dengan FIFA, Jumat.
Pengacara Platini, pada akhir November, mengatakan dewan investigasi komite etik FIFA menginginkan Platini dihukum seumur hidup atas dugaan pembayaran sebesar dua juta dolar AS (sekitar Rp27,8 miliar) yang diterima dari mantan Presiden FIFA Sepp Blatter pada 2011.
Platini dan Blatter, "telah diminta untuk dihadirkan, dan itu akan dijamin. Michael Platini akan diminta keterangan antara 16-18 Desember," demikian narasumber AFP yang dekat dengan FIFA.
Pria Prancis berusia 60 tahun itu, yang sekarang masih menjadi pilihan untuk memimpin FIFA, ditetapkan tampil sebelum majelis hakim komite etik Badan Sepak Bola Dunia itu.
Namun, tidak ada informasi lanjutan yang dikeluarkan oleh tim hukum Blatter terkait kemungkinan permintaan keterangan dari Blatter.
Sebagaimana Platini, Blatter juga dihukum larangan beraktivitas dalam sepak bola selama 90 hari sejak 8 Oktober selama komite etik FIFA menggelar investigasi terkait dugaan pembayaran kepada Platini.
Dugaan pembayaran itu telah menggiring keluar mantan pemain internasional asal Prancis itu dalam pemilihan Presiden FIFA yang akan diputuskan pada pemilu 26 Februari.
Investigasi, bersama dengan penyelidikan penyuapan di AS dan pemeriksaan di Swiss dalam Piala Dunia 2018 dan 2022, telah menjatuhkan FIFA dalam krisis terburuk.
Blatter juga tengah diselediki oleh otoritas Swiss terkait "tindak kriminal penyalahgunaan pengelolaan" atas pembayaran kepada Platini dalam pekerjaan konsultasi pura-pura yang telah selesai pada sembilan tahun sebelumnya.
Otoritas Swiss memperlakukan Platini sebagai saksi dalam kasus Blatter dan bukan sebagai terduga.
Baik Platini maupun Blatter membantah telah melakukan kesalahan meskipun mengakui tidak ada kontrak terkait pekerjaan atau pembayaran.
Platini telah mengajukan banding atas sanksi skors di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) dan sebuah sumber AFP terkait kasus itu mengatakan keputusan itu akan diambil "pada beberapa hari mendatang".
Namun, pengacara Blatter belum mengindikasikan apakah mantan Presiden FIFA itu akan mengajukan banding terkait penjatuhan sanksi kepadanya di CAS. Blatter masih punya waktu 21 hari untuk mengajukan banding sejak keputusan skors ditetapkan yaitu pada 9 Desember.