News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shin Tae Yong Dipecat

Bukan Karena Gagal di Piala AFF, Shin Tae-yong Justru Sudah Mau Dipecat Setelah Lawan China

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menyampaikan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kinerja Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia tuntas sudah per hari ini, Senin (6/1/2024).

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.

Dalam pemaparannya, Erick menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024.

Bahkan pemecatan bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.

“Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa (memecat-red), mungkin kurang baik juga tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet,” beber Erick Thohir.

Menurut Erick, waktu sekarang jadi waktu yang tepat mengingat masih ada waktu dua bulan setengah lagi sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

Sisa waktu ini diharapkan dimanfaatkan pelatih anyar untuk membuat skema dan menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia.

Untuk pelatih anyar, sejauh ini dikabarkan mengerucut ke satu nama yakni Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert merupakan pelatih asal Belanda yang pernah memperkuat klub AC Milan hingga Barcelona.

Pengumuman resmi pelatih baru akan dilakukan pada 12 Januari 2025.

“Yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan,” ujar Erick.

“Saya tidak mau ambil keputusan yang hasilnya tidak baik. Setelah evaluasi dan perhitungan, waktu 2,5 bulan ini cukup, tidak tergesa-gesa,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini