Kemudian cerita Martunis, asisten Ronaldo, Marissa Mendes mendekatinya dan kemudian menanyakan, ada rencana liburan ke mana pada akhir tahun ini.
"Saya jawab tidak ada, karena saya tinggal di akademi, di Lisbon," jawab Martunis yang kelahirtan 2 Mei 1997 di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Martunis mengatakan dirinya ingin bersama sang superstar.
"Ok, tak masalah, nanti saya yang akan minta izin ke akademi untuk kamu supaya bisa jalan ke Madrid," ujar anak pasangan Sarbini dan almarhum Salwa.
Sebelumnya Martunis berangkat ke Madrid Spanyol pada Jumat (4/12) pagi bersama dua staf Sporting Lisbon, yaitu Jose Quintala dan Pedro Batista.
Mereka menginap di Hotel Aitana, yang dekat dengan Stadion Santiago Bernabeu. Martunis akan kembali ke Portugal pada pukul 14.00 Minggu (6/12) waktu setempat.
Seperti diketahui, kehidupan Martunis mulai menarik perhatian kala bertahan hidup 21 hari usai tsunami hingga ditemukan warga pada 15 Januari 2005.
Ia diserahkan kepada kru televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Ketika itu memakai seragam timnas Portugal bernomor punggung 10 milik Rui Costa. Martunis bertahan di atas pohon mangrove dengan kostum tersebut.
Dalam sekejap, gambar dan kisah Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal beredar luas di sejumlah stasiun televisi Eropa dan terkenal di Benua Biru itu. Dinilah nasibnya berubah hingga diundang Federasi Sepak Bola Portugal pada Juni 2005