TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, berdiri selama dua menit di luar ruang ganti tim saat jeda pertandingan match day keenam grup G melawan FC Porto di Stamford Bridge, Kamis (10/12).
Jose Mourinho enggan mendapat sanksi jika terlambat memulai babak kedua.
Sehari sebelum pertandingan, wasit Cuneyt Cakir, yang memimpin pertandingan Chelsea melawan FC Porto, memastikan babak kedua antara Chelsea melawan FC Porto dan Dynamo Kiev melawan Maccabi Tel Aviv harus dimulai bersamaan.
Bersama pelatih FC Porto, Julen Lopetegui, Jose Mourinho telah mendapat peringatan dari Cuneyt Cakir.
Mereka bakal mendapat sanksi larangan mendampingi tim pada pertandingan berikutnya jika telat memulai babak kedua.
Jose Mourinho mengikuti peraturan itu, dia keluar dari ruang ganti dua menit sebelum tim.
“Hari ini wasit sangat tegas di rapat pagi. Pertandingan Chelsea-Porto dan Dynamo-Maccabi harus dimulai secara bersamaan, jadi saya keluar untuk menunjukkan jika seseorang terlambat, itu bukan kesalahan saya,” ungkap Mourinho seperti dikutip oleh Daily Mail.
Pertandingan babak pertama berakhir 1-0 untuk keunggulan Chelsea. Skuat asuhan Jose Mourinho unggul sejak menit ke-12 lewat gol bunuh diri Ivan Marcano. Di Kiev, Dynamo Kiev unggul 1-0 atas Maccabi Tel Aviv sejak menit ke-16.
Kondisi itu membuat FC Porto harus mengalahkan Chelsea untuk lolos ke babak 16 besar. Namun demikian, The Blues mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-52 melalui gol Willian.
“Ketika pertandingan dimulai kedua tim sama-sama berada di bawah tekanan, ketika kami mencetak gol pertama, gambaran pertandingan menjadi berbeda,” tutur Mourinho di Chelseafc.com.