Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS – Garry Monk mengakui dirinya merasakan kesedihan mendalam dan depresi, setelah dipecat sebagai pelatih kepala Swansea City.
Rasa sedih dan depresi itu tampaknya tidak berlebihan, karena Garry selama 12 tahun terakhir berkarier di klub berlambang angsa putih tersebut.
“Saya merasakan kesedihan mendalam, karena harus meninggalkan klub yang saya cintai,” tutur Garry dalam pernyataannya kepada Asosiasi Manajer Liga Inggris, Kamis (10/12/2015).
“Sudah 12 tahun saya di Swansea. Semua orang di klub itu sudah seperti keluarga bagi saya. Jadi, tidak mudah untuk berpisah dengan mereka,” tandasnya.
Garry Monk dipecat setelah hanya meraih satu kemenangan dalam 11 laga Premier League musim 2015-2016. Ia resmi meninggalkan kursi kepelatihan Swansea City, Rabu (9/12/2015).