TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Presiden asosiasi sepak bola Eropa (UEFA), Michel Platini, pada Senin berjanji akan membawa kasusnya ke pengadilan untuk menentang keputusan Komite Etik independen badan sepak bola dunia FIFA yang menjatuhkan skors selama delapan tahun kepadanya, dan menyebut hal itu sebagai "murni permainan."
Platini dan Sepp Blatter, mantan presiden FIFA yang juga mengajukan banding, diskor dan didenda karena pelanggaran-pelanggaran etika terkait dengan pembayaran senilai dua juta franc Swiss yang dilakukan FIFA kepada Platini pada 2011, masa ketika Blatter berupaya mencalonkan diri kembali.
Sampai ia diskors pada Oktober, Platini merupakan sosok favorit untuk menggantikan Blatter sebagai presiden FIFA pada pemilihan yang akan berlangsung pada Februari mendatang.
"Keputusan itu bukan kejutan bagi saya, prosedur yang diprakarsai untuk menentang saya oleh komite etik FIFA murni merupakan permainan," kata pria asal Prancis ini dalam pernyataannya.
"Hal itu dicurang untuk menodai nama saya oleh badan-badan yang saya kenal dengan baik, dan bagi saya telah kehilangan semua kredibilitas atau legitimasi."
Platini mengatakan ia sadar sepenuhnya dan bahwa dirinya akan menentang keputusan itu di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga dan mencari kerugian-kerugian dalam proses pemeriksaan perkara.
"Saya akan berjuang untuk ini sampai akhir," tuturnya.
Dalam pernyataan terpisah, FIFA mengatakan pihaknya "mengakui keputusan-keputusan Komite Etik independen dan tidak memiliki komentar lebih lanjut".