TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Meski statusnya masih belum jelas apakah akan dipertahankan atau tidak, namun Benny Dollo tidak mengurangi perhatiannya kepada tim berjuluk Laskar Wong Kito. Jelang perekrutan pemain, Bendol sapaan akrab Benny tidak ingin Sriwijaya FC (SFC) salah pilih pemain.
Kepada manajemen, Bendol menyarankan agar perekrutan pemain harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. Terutama kepada pemain asing yang selama ini masih mencari peruntungannya di tanah air. Saran Bendol tersebut berdasarkan hasil evaluasinya di Piala Jenderal Sudirman lalu.
“Ada beberapa pemain yang tidak terbuka dengan kondisi fisiknya. Itu yang membuat kami tidak bisa menganalisa kualitas dan performa mereka,” kata Bendol.
“Kami berharap kondisi semacam ini tidak terjadi lagi di kemudian hari karena sangat merugikan tim,” tambahnya
Dia lantas mencontohkan dua pemain asing yang berkostum Sriwijaya FC di Piala Jenderal Sudirman lalu, Simone Quintieri asal Italia dan Osas Saha berkebangsaan Nigeria. Di mata Bendol, penampilann dua pemain tersebut sangat jauh dari ekspektasi dan menjadi penyebab merosotnya performa tim.
Memang, sebelum memberikan salinan kontrak kerjasama untuk ditanda tangani, manajemen Wong Kito sempat melakukan negosiasi dengan dua pemain asing itu. Nah, dalam komunikasi itu, Simone mengaku bahwa kondisi fisiknya dalam keadaan fit dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi dengan permainan tim.
“Tapi apa yang dia (Simone, Red) tunjukan di lapangan sangat jauh berbanding terbalik dengan yang kami harapkan. Dia tidak bisa bermain maksimal karena kondisi fisiknya jauh dari kata fit,” keluh Bendol.
Dengan begitu, dia berharap agar manajemen bisa lebih berhati-hati saat membelanjakan pemain untuk musim baru nanti.
Saran Bendol tersebut mendapat respon positif dari manajemen tim asal Palembang, Sumatera Selatan itu.
Sekretaris tim, Achmad Haris mengatakan, apa yang disampaikan oleh Bendol tersebut adalah pelajaran penting. Mereka pun berencana memperketat syarat perekrutan tim di musim mendatang.