Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Regulasi Piala Jenderal Sudirman 2015 mengalami perubahan memasuki fase semifinal dengan peserta klub di antaranya Arema Cronus, Semen Padang, Mitra Kukar, dan Pusamania Borneo FC (PBFC).
Pihak panitia penyelenggara mewajibkan adanya dua pemain U-21 dalam setiap starting eleven klub yang sebenarnya sudah diterapkan sejak babak penyisihan grup.
Melalui perundingan manajer tim sebelum dilakukannya jumpa pers sempat muncul penolakan agar pemain U-21 tidak dimainkan pada empat besar.
"Starting eleven harus ada dua pemain U-21. Mereka (manajer) sempat ingin pemain U-21 tidak dalam susunan pemain utama, tapi artinya tetap dimainkan," ucap Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports and Entertainment di Jakarta, Senin (4/1/2015) petang.
Alhasil disepakati pemain U-21 yang terkena akumulasi kartu mendapat pengecualian yakni dapat digantikan pemain senior.
Namun apabila tim melakukan kecurangan dengan memainkan pemain senior padahal pemain U-21 tak terkena akumulasi akan ada denda tanpa mempengaruhi hasil pertandingan.
"Misalkan ada tim tetap memainkan pemain senior yang sebenarnya pemain U-21 mereka tidak terkena akumulasi. Kami akan memberi denda sebesar Rp 100 juta," imbuhnya.