TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Ali dari Yordania, mengatakan bahwa FIFA dapat mengalami kehancuran jika jatuh ke orang yang salah.
Pengeran Ali merupakan satu diantara kandidat Presiden FIFA pengganti Sepp Blatter.
"Akan ada malapetaka untuk organisasi ini jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan benar. Pemilihan di Februari adalah kesempatan terakhir untuk kembali menjadi benar," ujar Pangeran Ali yang dilansir ESPN.
Menurut Ali, dia adalah satu-satunya kandidat yang dapat memperbaiki reputasi FIFA.
"Setelah berbicara dengan asosiasi di seluruh dunia, mereka menyadari bahwa ini adalah momen penting untuk masa depan organisasi."
Hal tersebut dikemukakan Pangeran Ali saat kunjungannya ke London, Inggris, Selasa (6/1/2016).
Pada kesempatan tersebut Pangeran Ali membacakan manifesto pemilihannya yang akan dilaksanakan pada 26 Februari 2016.
Pangeran Ali juga mengatakan bahwa dirinya akan memberlakukan peraturan yang ketat untuk penentuan negara tuan rumah ajang piala dunia.
Aturan tersebut akan mengikuti regulasi yang diterapkan oleh Komite Olimpiade Dunia (IOC).
Setelah dari London, Pangeran Ali akan melakukan kunjungan ke negara-negara Britania Raya lainnya pada pekan ini, untuk menggalang dukungan.
FIFA mendapat sorotan setelah presidennya Sepp Blatter terbelit kasus aliran dana gelap dengan Presiden UEFA nonaktif, Michel Platini.
Akibat kasus tersebut, keduanya mendapat hukuman larangan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sepakbola.