TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Zinedine Zidane di pinggir lapangan terbukti ampuh mengubah atmosfer di Stadion Santiago Bernabeu. Sebelumnya dalam beberapa laga terakhir, stadion kebanggaan para pendukung Los Blancos itu selalu dipenuhi cemoohan dan siulan untuk Rafael Benitez --pelatih yang digantikan Zidane-- dan juga para penggawanya.
Bahkan kemenangan 10-2 atas Rayo Vallecano pun tak membuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan lepas dari siulan para pendukung Madrid.
Namun hal itu berubah drastis di laga melawan Deportivo La Coruna, Minggu (11/1) dinihari. Di pertandingan yang merupakan debut Zidane sebagai pelatih itu, tak ada lagi ejekan atau teriakan dari atas tribun, yang ada hanya sambutan hangat.
Sebagaimana dilaporkan Marca, para pendukung Madrid bertepuk tangan untuk seluruh pemain Madrid ketika nama mereka dibacakan, baik yang diturunkan jadi pemain inti, maupun yang disimpan di bangku cadangan. Ketika nama Zidane diumumkan, para penggemar pun bergemuruh meneriakkan 'Zidaaane' dan mereka kemudian menyambutnya dengan aplaus berdiri.
"Ia adalah sosok yang sangat disenangi para pendukung, seorang legenda sepak bola," kata mantan penyerang Real Madrid yang kini menjadi Direktur Teknik klub, Emilio Butragueno seperti dikutip dari Reuters. "Bagi kami, ia adalah sosok yang melambangkan jiwa Madrid. Dan semangat ini terlihat dari para pendukung. Sangat fantatis."
Zidane kemudian membalas sambutan hangat dari para pendukung itu dengan kemenangan 5-0. Hattrick dari Gareth Bale ditambah dua gol dari Karim Benzema melengkapi hari bersejarah ketika Zizou --demikian ia biasa dipanggil-- mengantongi tiga angka pertamanya sebagai pelatih Madrid.
Meski Deportivo bukan tim terkuat yang dihadapi Zidane musim ini, kemenangan 5-0 itu membuat Madrid berharap bisa mengakhiri puasa gelar yang terjadi musim lalu di bawah pelatih Carlo Ancelotti. Dalam sesi konferensi persnya, Zidane mengatakan bahwa ia tidak gugup dalam menghadapi laga debut itu.
"Kunci kemenangan ini adalah sikap tim. Selebihnya, kami harus memperbaiki banyak area dan kami akan melakukannya," kata Zidane. "Ketika Anda memenangi pertandingan, sang pelatih hanya bisa merasa bahagia dan saya bahagia. Hanya itu," katanya.