Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman mengatakan gelaran turnamen di persepakbolaan tanah air tidak ideal.
Pemain yang biasa disapa Popon itu menyebut ada kelemahan atas kejuaraan dengan format turnamen dibandingkan kompetisi (Liga Super Indonesia).
(Baca Juga: Ponaryo Astaman: Kami Sebagai Pemain Merasa Dipermainkan)
"Kami lihat ada banyak kelemahan di turnamen-turnamen yang telah digelar sejak kompetisi berhenti. Contoh saja dari segi waktu itu sangat tidak ideal untuk pesepak bola (pemain) dan pelatih," kata mantan pemain PSM Makassar tersebut dalam diskusi di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Dikatakan dia, setiap gelaran turnamen yang dibuat oleh Pemerintah dalam hal ini dibawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga hanya berlangsung selama tiga bulam.
Hal itu membuat setiap klub tidak memiliki banyak persiapan sekaligus mengurangi pengalaman bertanding.
"Turnamen maksimal berjalan selama tiga bulan. Maka persiapan tim pun tidak akan ideal alhasil pemain tampil kurang maksimal," bebernya.
Terlebih, bagi para pelatih turnamen dengan durasi yang singkat tidak efektif untuk mengaplikaskan program mereka.
"Pelatih tak bisa meracik strategi dengan baik untuk tim jika waktunya sebentar," eks kapten timnas Indonesia itu menambahkan.
Dalam acara diskusi turut hadir pula anggota APPI di antaranya Bambang Pamungkas, Valentino Simanjuntak, Bima Sakti, Leonard Tupamahu, Ramdani Lestaluhu, dan Andritany Ardhiyasa.