TRIBUNNEWS.COM - Manchester City tak berhasil mencetak satu gol pun dari 22 serangan yang dibuat pasukan Citizens ketika menjamu Everton di Stadion Etihad, Kamis (14/1/2016) dini hari WIB.
Sulit untuk dipercaya, dengan begitu banyak peluang yang dibuat oleh para pemain Sky Blues, tak ada satu pun yang mampu menembus gawang Tim Howard. Tapi, itulah yang terjadi pada laga pekan ke-21 Liga Inggris, kemarin.
Lini serang City yang kali ini memasang duo striker, Sergio Aguero dan Raheem Sterling, plus dukungan Yaya Toure, Kevin de Bruyne, Jesus Navas di lapangan tengah, seperti kehilangan irama permainan.
Bahkan, ketika David Silva masuk menggantikan De Bruyne ketika laga tersisa 15 menit, tak cukup membuat perbedaan.
Pendukung City yang memenuhi stadion, harus meninggalkan Etihad dengan kekecewaan saat laga berakhir seri tanpa gol.
Hasil itu membuat City gagal memperpendek jarak tiga poin dengan Arsenal di puncak klasemen.
Arsenal juga ditahan imbang Liverpool 3-3. City tetap di peringkat ketiga dengan 40 poin.
Namun, Pelatih City Manuel Pellegrini tak melihat performa timnya itu sebagai masalah.
Pelatih asal Cile ini justru menyoroti keputusan wasit Roger East yang tidak memberikan hadiah penalti kepada City, ketika Sterling dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain bek Everton John Stones di menit injury time babak kedua.
"Semua orang di stadion melihat itu seharusnya penalti, tapi jika dia (East) tak meniup peluit, kami bisa apa?" ujar Pellegrini, seusai laga.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, JUMAT (15/1/2016)