TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengaku sangat puas dengan hasil kerja Hendra Bayauw dan kawan-kawan setelah berhasil menaklukan Pusamania Borneo FC dalam leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion H. Agus Salim, Sabtu (16/1/2016), Kabau Sirah, julukan Semen Padang (SP) menang lewat adu penalti dengan skor akhir 4-2. Setelah sebelumnya SP harus puas dengan hasil agregat 2-2.
Hasil ini menjadikan SP dipastikan lolos ke final Piala Jenderal Sudirman yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 24 Januari 2016.
"Saya sangat bersyukur dan seolah tidak percaya dengan capaian malam kemarin. Saya hampir tidak percaya, karena pada awalnya kami hanya menargetkan lolos ke babak delapan besar. Bahkan tim kami bukan menjadi salah satu unggulan. Tetapi ternyata, justru kami berhasil lolos ke final. Ini hasil yang sangat luar biasa. Kami sangat berbahagia dengan hasil memuaskan ini," kata Asdian kepada Harian Super Ball.
Asdian menerangkan, sebagai ucapan terimakasih atas kerja keras seluruh punggawa SP, pihaknya berencana akan memberikan bonus.
"Kami harus berterimakasih kepada pemain, karena meski sepakbola masih seperti ini (berkonflik), tetapi ternyata pemain bisa memberikan hadiah luar biasa dengan berhasil lolos ke final. Tetapi jumlah bonus yang akan diberikan tentunya tidak bisa saya sebutkan. Mudah-mudahan performa anak-anak makin luar biasa di partai final nanti," terang Asdian.
Soal calon lawan di final, Asdian berujar, pihaknya tidak akan memilih-milih tim.
"Siapapun timnya kami siap saja. Arema atau Mitra Kukar sama saja. Keduanya tetap tim bagus dan sulit dikalahkan. Jadi sebaiknya anak-anak menyiapkan diri dengan lebih keras lagi, jika ingin menjadi juara," ujar Asdian.
Meski demikian, Arema memang memiliki pemain dengan kualitas yang lebih dibanding Mitra Kukar.
"Arema diisi pemain-pemain berkelas seperti Cristian Gonzales, Ahmad Bustomi, Samsul Arif, Juan Revi Auriqto dan lain-lain. Hampir seluruh pemain Arema memiliki skill individu yang sangat bagus. Ini yang menjadi kewaspadaan kami jika bertemu Arema di final," tutur Asdian.
Jika itu terjadi, maka Asdian berharap timnya bisa meredam serangan cepat dari skill individu pemain Arema itu dengan mengedepankan kolektivitas tim dan kedisiplinan menjaga seluruh lini.
"Saya yakin pelatih Nil Maizar sudah bersiap-siap dengan strategi khusus untuk mengalahkan Arema atau Mitra Kukar di babak final nanti. Perjalanan kami sudah sejauh ini. Jangan sampai justru berakhir dengan antiklimaks. Saya yakin, semua pemain dan tim pelatih akan berusaha dengan sangat keras untuk menunjukan kualitas Semen Padang. Kami harus bisa mewujudkan target di akhir turnamen nanti," papar Asdian.
Asdian menambahkan dengan menjadi juara, maka timnya akan lebih siap menghadapi turnamen berikutnya, mulai Piala Gubernur Kaltim, Piala Walikota Padang, dan rencana kompetisi yang direncanakan akan digelar PT Liga Indonesia pada Maret mendatang.
"Ada dua turnamen yang bakal kami ikuti, seperti Piala Walikota Padang pada 14-24 Februari 2016 dan Piala Gubernur Kaltim pada 6-28 Februari 2016. Hasil turnamen Piala Jenderal Sudirman akan menjadi modal bagus untuk turnamen berikutnya. Sehingga mental dan motivasi pemain lebih bagus. Hasil di final nanti juga bakal menjadi tim makin matang," tambah Asdian.
Asdian menuturkan, pihaknya tentu akan lebih senang, jika kompetisi Liga Super Indonesia musim depan bisa kembali digelar.
Namun untuk mencapai itu, tentunya Asdian berharap konflik antara Menpora dan PSSI bisa segera diselesaikan.
"Kalau hakekatnya berencana menggelar kompetisi, sebaiknya selesaikan dulu konflik terlebih dulu. Sisi sponsor pun berlu diperhatikan. Dengan selesainya konflik dnegan dilanjutkan pencabutan sanksi FIFA dan SK pembekuan dari Menpora, maka seluruh sponsor akan lebih percaya terhadap klub. Jadi semua masalah konflik harus segera diselesaikan dulu," tutur Asdian.