TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang perebutan gelar juara turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra tidak mau sesumbar bicara terhadap calon lawannya Semen Padang.
Coach Jafri sebelum bergabung ke Mitra adalah bekas pelatih Semen Padang yang berarti mengetahui betul permainan tim berjuluk Kabau Sirah tersebut.
"Semen Padang tidak jauh berbeda (sampai sekarang), tapi ya namanya sepakbola kadang kita pegang bola ke kiri tapi tahu-tahu ke kanan. Tetap sulit diprediksi," kata pria berumur 50 tahun itu di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Menurutnya, bukan persoalan mengetahui dapur skuat tetapi jauh lebih berpangaruh yakni masalah kolektivitas permainan saat berada di lapangan.
"Bukan soal pernah melatih atau tidaknya. Saya melihat yang paling terpenting kolektivitas tim ketika bertanding, kalau soal kelemahan pasti tahu lah tapi kan tidak mungkin saya buka di sini," beber Jafri.