TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon mengungkapkan bahwa Rafael Benitez hanyalah pilihan keempat Los Blancos setelah mereka gagal mendapatkan pelatih idaman pada musim panas 2015.
Benitez meninggalkan kursi kepelatihan Napoli untuk bergabung ke Real Madrid pada Juli 2015. Namun, Real Madrid asuhan Benitez dinilai tak mampu tampil maksimal.
Dari 18 pertandingan La Liga bersama Benitez, Cristiano Ronaldo dkk hanya mampu meraih 37 poin, dengan rincian 11 kemenangan, empat imbang, dan tiga kekalahan.
Selain itu, Real Madrid juga harus didiskualifikasi dari ajang Copa del Rey lantaran memainkan Denis Cheryshev yang masih menjalani akumulasi kartu, saat laga kontra Cadiz, pada 2 Desember 2015.
Alhasil, Real Madrid memutuskan untuk mendepak Benitez dari jabatannya. Zinedine Zidane pun kemudian didapuk sebagai juru taktik anyar Los Blancos pada 5 Januari 2016.
Mengenai pemecatan Benitez, Calderon mengaku tak heran. Sebab, menurut dia, Benitez hanyalah pilihan keempat Real Madrid setelah Jose Mourinho, Joachim Loew (pelatih tim nasional Jerman), dan Juergen Klopp (pelatih Liverpool).
"Benitez adalah pelatih yang sudah menjadi mayat berjalan sejak awal kedatangannya di Real Madrid. Itu karena dia bukan opsi pertama, melainkan keempat," ujar Calderon, Senin (25/1/2016) waktu setempat.
"Madrid mencoba membawa Mourinho, tetapi pria Portugal itu tak ingin kembali. Setelah itu Joachim Loew, dan dia juga tak mau. Kemudian mereka mencoba mendapatkan Klopp, tetapi dia menolak. Akhirnya Benitez yang datang, meskipun tak sesuai dengan gaya permainan Madrid," kata Calderon.
Sebenarnya Benitez termasuk pelatih yang cukup berprestasi. Dia sukses merengkuh sejumlah gelar bergengsi bersama beberapa klub, salah satunya mengantarkan Liverpool juara Liga Champions pada musim 2004-2005.
Kini, Real Madrid telah ditangani oleh Zidane. Calderon pun mengaku optimistis dengan masa depan mantan klubnya, meskipun Zidane tergolong pelatih baru.
"Zidane tidak memiliki pengalaman melatih. Dia hanya satu tahun setengah melatih tim kasta ketiga (Real Madrid Castilla)," tutur Calderon.
"Namun, di sisi lain dia mempunyai keuntungan karena merupakan mantan pemain hebat. Dia memiliki pengalaman tersendiri dan tahu bagaimana menangani berbagai macam pemain bintang," katanya.
Saat ini, Real Madrid menempati posisi ketiga klasemen sementara Divisi Primera La Liga dengan raihan 44 poin. Mereka terpaut empat poin dengan Barcelona dan Atletico Madrid.