News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Jangan Buru-Buru 'Buang' Chelsea

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Chelsea, Diego Costa, merayakan golnya ke gawang Arsenal.

Laporan Wartawan Juara.Net Theresia Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Sejak terjadi pergantian manajer dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink, Chelsea mengalami penanjakkan. Menurut sejarah, performa The Blues sesungguhnya selalu menanjak dan bahkan berprestasi usai terjadi pemecatan pelatih.

Chelsea memutus hubungan kerja dengan Mourinho pada 17 Desember 2015 gara-gara sang juara bertahan menelan sembilan kekalahan saat EPL 2015-2016 baru berjalan 16 pekan.

Padahal, pelatih berpaspor Portugal itu baru menandatangani kontrak berdurasi empat tahun pada 7 Agustus 2015.

Keberadaan Hiddink sebagai pengganti sampai akhir musim ini nyatanya membawa aura positif ke Chelsea. London Biru belum menelan kekalahan dalam tujuh partai sejak dibesut Hiddink.

Di EPL, posisi Chelsea mulai merangkak. Saat ditinggal Mourinho, mereka berada di urutan ke-16 klasemen. Kini, sampai pekan ke-23, Chelsea berada di peringkat ke-13.

Apakah Chelsea dapat mengakhiri musim ini di empat besar atau meraih gelar? Bila menilik sejarah klub sejak dimiliki taipan Rusia, Roman Abramovich, Chelsea cenderung membaik di bawah asuhan pelatih pengganti.

Tren ini bermula ketika Avram Grant menggantikan Mourinho pada September 2007. Pelatih asal Israel itu memimpin Chelsea mencapai final Liga Champions 2007-2008, sesuatu yang tidak pernah diraih Chelsea asuhan Mourinho.

Lalu, Hiddink, yang menggantikan Luiz Felipe Scolari pada Februari 2009, memimpin Chelsea merengkuh Piala FA  2008-2009.

Roberto Di Matteo, pengganti Andres Villas-Boas pada Maret 2012, membawa Chelsea menjuarai LC 2011-2012.

Terakhir, Rafael Benitez memberikan gelar Liga Europa 2012-2013 kepada Chelsea usai ditunjuk menggantikan Di Matteo pada November 2012.

Bagaimana dengan Hiddink musim ini?

CHELSEA ERA ABRAMOVICH pada MUSIM TERJADINYA PEMECATAN MANAJER

2007-2008
Manajer yang dipecat: Jose Mourinho (19 September 2007)
Statistik awal musim sampai pemecatan: 3 menang, 2 seri, 1 kalah
Posisi klasemen sampai pemecatan: 5
Manajer pengganti: Avram Grant (20 September 2007)
Statistik sampai akhir musim: 22 menang, 8 seri, 2 kalah
Posisi klasemen pada akhir musim: 2
Prestasi: Runner up EPL, finalis LC dan Piala Liga

2008-2009
Manajer yang dipecat: Luiz Felipe Scolari (9 Februari 2009)
Statistik awal musim sampai pemecatan: 14 menang, 7 seri, 4 kalah
Posisi klasemen sampai pemecatan: 4
Manajer pengganti: Guus Hiddink (16 Februari 2009)
Statistik sampai akhir musim: 10 menang, 8 seri, 5 kalah
Posisi klasemen pada akhir musim: 3
Prestasi: Piala FA

2011-2012
Manajer yang dipecat: Andre Villas-Boas (4 Maret 2012)
Statistik awal musim sampai pemecatan: 13 menang, 7 seri, 7 kalah
Posisi Klasemen sampai Pemecatan: 5
Manajer pengganti: Roberto Di Matteo (4 Maret 2012)
Statistik sampai akhir musim: 5 menang, 3 seri, 3 kalah
Posisi klasemen pada akhir musim: 6
Prestasi: Juara LC dan Piala FA

2012-2013
Manajer yang dipecat: Roberto Di Matteo (21 November 2012)
Statistik awal musim sampai pemecatan: 7 menang, 3 seri, 2 kalah
Posisi klasemen sampai pemecatan: 3
Manajer pengganti: Rafael Benitez (21 November 2012)
Statistik sampai akhir musim: 15 menang, 6 seri, 5 kalah
Posisi klasemen pada akhir musim: 3
Prestasi: Juara Liga Europa

2015-2016
Manajer yang dipecat: Jose Mourinho (17 Desember 2015)
Statistik awal musim sampai pemecatan: 4 menang, 3 seri, 9 kalah
Posisi klasemen sampai pemecatan: 16
Manajer pengganti: Guus Hiddink (19 Desember 2015)
Statistik sampai akhir musim: ?
Posisi klasemen pada akhir musim: ?
Prestasi: ?

Ket: Statistik dan klasemen hanya menghitung kompetisi EPL
Tidak menghitung Carlo Ancelotti yang dipecat setelah musim 2010-2011 berakhir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini