TRIBUNNEWS.COM - Mimpi Everton untuk menembus final Piala Liga, yang terakhir kali mereka capai pada 32 tahun silam, buyar di Stadion Etihad, Kamis kemarin.
Pelatih Everton Roberto Martinez menyebut wasit Martin Atkinson telah merebut peluang pasukan Toffees berlaga di Wembley itu lewat keputusan kontroversial atas gol pemain gelandang Manchester City Kevin de Bruyne di babak kedua.
Pemain bek dan kapten Everton Phil Jagielka pun segendang setarian dengan sang pelatih.
Dia bahkan menyebut Atkinson sebagai wasit arogan lantaran tak mengindahkan fakta tentang gol De Bruyne yang dihasilkan dari bola keluar.
"Tayangan ulang memperlihatkan bahwa itu bukan cuma satu-dua inci, tapi benar-benar keluar garis. Anda mengharapkan kualitas tinggi dari para wasit hebat itu tentunya. Tapi, itu tidak terjadi. Saya berusaha bicara (pada Atkinson), namun tanggapannya bikin saya kehilangan kata-kata. Dia bilang cara kami bertahan sangat brilian," ujar Jagielka seperti dikutip LiverpoolEcho.
Menurut pemain berusia 33 tahun itu, sangat sulit menghadapi laga ketika segala sesuatu berjalan salah. Wasit membuat kesalahan namun tidak mau memperbaikinya.
"Mereka menjadi agak arogan. Dan itu membuat kami menjadi sedikit frustrasi," ujar Jagielka.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Jumat (29/1/2016)
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban