Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Komunikasi dan Informasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pemerintah masih menunggu intruksi dari Presiden Joko Widodo untuk bergabung bersama Komite Ad-Hoc.
Sebelumnya Ketua Tim Ad-Hoc, Agum Gumelar, sudah bertemu dengan Kemenpora, Imam Nahrawi pada hari Rabu (10/2/2016) di Kantor Menpora.
Dalam pertemuan tersebut sudah menyatukan beberapa visi untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.
"Kami masih menunggu keputusan dari Pak Presiden untuk bisa bergabung ke Tim Ad-Hoc atau tidak," kata Gatot saat ditemui di Kantor Menpora, Jumat (12/2/2016).
"Kemarin Pak Imam belum bisa melakukan pembicaraan perihal bertemu dengan Pak Agum kepada Presiden," lanjutnya.
Gatot mengatakan Presiden Jokowi akan pergi ke luar negeri dalam rangka ikatan dinas kerja selama lima hari.
Jokowi akan berangkat pada hari Jumat (12/2/2016) sampai Rabu (17/2/2016).
Itu berarti pemerintah dipastikan tidak akan mengikuti rapat ke sembilan Tim Ad-Hoc yang rencananya akan digelar pada Senin (15/2/2016) di kediaman Agum Gumelar.
Nanti setelah pulang dari luar negeri, Imam dikabarkan akan langsung bertemu dengan Jokowi untuk membicarakan keputusan gabung ke Tim Ad-Hoc atau tidak.
"Untuk hari Senin (15/2/2016) kita tidak bisa hadir ke Tim Ad-Hoc dikarenakan Pak Imam belum berbicara ke Presiden," ucapnya.
Kemungkinan Tim Ad-Hoc masih akan menggelar dua kali pertemuan sebelum berangkat ke Zurich, Swiss, yakni tanggal 15 Februari 2016 dan 22 Februari 2016.
Agum akan berangkat ke Zurich pada tanggal 23 Februari 2016 bersama anggota dari Tim Ad-Hoc.
Gatot pun mengatakan kemungkinan besar setelah bertemu dengan Presiden akan ada kabar baik untuk bergabungnya pemerintah ke Tim Ad-Hoc.
"Kemungkinan akan ada, itu kan setelah bertemu dengan Presiden, jadi pasti ada kabar," ucapnya