News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSSI Dibekukan

Ini Hasil Pertemuan Tim Ad-Hoc dan Exco FIFA

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu gerbang masuk ke dalam Kantor PSSI di segel dengan rantai besi oleh Pecinta Sepakbola Indonesia di Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015). Menpora Imam Nahrawi menjatuhkan sanksi administratif kepada PSSI yang isinya memutuskan, pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI, termasuk hasil KLB di Surabaya yang memilih kepengurusan periode 2015-2019. KOMPAS/AGUS SUSANTO

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Ketua Komite Tim Ad-Hoc, Agum Gumelar, sudah bertemu dengan Exco FIFA di kawasan Asia untuk memberikan laporan kinerja Tim Ad-Hoc.

Agum bertemu dengan Exco FIFA di Kuala Lumpur pada Selasa (16/2/2016).

Agum diterima secara resmi oleh Exco FIFA sekaligus Wakil Presiden AFC, Tengku Abdullah Shah.

Dalam pertemuan yang digelar di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur itu, juga turut hadir Sekjen FIFA John Windsor, Exco AFC Mariano Aranetta, dan Direktur Asosiasi AFC Sanjivaan.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam.

Awalnya sebelum mendengarkan penjelasan dari Komite Ad Hoc, Tengku Abdullah ingin membawa permasalahan sepak bola Indonesia ke Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA.

Tapi Setelah Agum melaporkan semua dalam pertemuan tersebut kepada Exco FIFA, Abdullah menjamin bahwa masalah Indonesia tidak akan dibawa ke KLB FIFA.

Rencananya KLB tersebut akan dilaksanakan tanggal 24 Februari 2016 di Zurich, Swiss.

"Awalnya kami akan tetap membawa masalah Indonesia ke KLB, tapi setelah mendengarkan Pak Agum, saya menjamin dalam rapat Exco FIFA (24/2/2016) tidak akan membawanya," ucap Prince Abdullah seperti dilansir dari PSSI.ORG.

"Asalkan Pemerintah Indonesia mau serius menyelesaikannya dengan mencabut pembekuan," jelasnya.

Jika pemerintah belum mencabut pembekuan, Abdullah memastikan nasib Indonesia akan dibahas pada kongres biasa FIFA tanggal 12 Mei 2016 di Meksiko.

"Kalau tidak, maka tanggal 12 Mei di Mexico dalam kongres biasa FIFA kami terpaksa meningkatkan hukuman tersebut," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini