TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persiba Balikpapan, Eduard Tjong tak mau besar kepala saat menjalani babak penyisihan grup di Piala Gubernur Kaltim (PGK).
Meski menjadi salah satu tuan rumah, Edu, panggilan akrab Eduard tidak mau menganggap remeh tim lain. Justru Edu tidak mau muluk-muluk memasang target.
"Dengan kondisi tim seperti ini, saya tidak mau muluk-muluk memasang target. Target awal adalah hanya bisa lolos ke babak berikutnya dulu saja. Setelah itu baru akan ditetapkan target lanjutan," kata Edu kepada Harian Super Ball, kemarin.
Edu menerangkan, awalnya dia menargetkan Beruang Madu, julukan Persiba Balikpapan, bisa menjadi juara.
Namun dalam perjalanannya, Edu sulit mendapatkan pemain yang diinginkan. Oleh karena itu, dia menurunkan target menjadi lolos ke babak berikutnya.
"Banyak calon pemain yang gagal direkrut. Kami juga kehilangan beberapa pemain yang pindah ke tim lain. Akibatnya saya hanya bisa merekrut pemain yang sesuai kebutuhan tim. Jika keinginan saya untuk mendapatkan pemain-pemain incaran berhasil, target awal menjadi juara akan tetap berlaku dan harus diwujudkan," terang Edu.
Selain itu, kekuatan pesaing Persiba di PGK, ujar Edu, tidak bisa diremehkan. Di fase penyisihan grup, Persiba berada di grup C bersama Semen Padang, Surabaya United, dan PON Kalimantan Timur (Kaltim).
"Menurut saya, seluruh tim di grup C memiliki kekuatan yang sama, termasuk PON Kaltim. Apalagi mereka berhasil mengalahkan Persela Lamongan di laga uji coba beberapa hari lalu. Ini menjadikan semua tim memiliki peluang yang sam untuk lolos ke babak berikutnya," ujar Edu.
Edu mengucapkan, dari statistik mungkin publik menilai tim yang berpeluang besar untuk lolos ke babak delapan besar adalah Persiba dan Semen Padang.
Tetapi Edu tidak mau jumawa atau besar kepala, karena Surabaya United dikabarkan memanggil hampir seluruh pemain lama.
"Dengan kekuatan yang cenderung merata atau sama, grup C akan menjadi semakin seru. Persaingan akan lumayan ketat. Hanya tim dengan performa terbaik sajalah yang bakal bisa melanjutkan ke babak berikutnya," ucap Edu.
Semen Padang yang baru saja menjadi runner up Piala Jenderal Sudirman, dianggap Edu tetap tim yang berbahaya. Tetapi tidak perlu ditakuti secara berlebihan.
"Semen Padang perlu diwaspadai, karena mereka pasti mengejar target sebagai juara. Tetapi tidak cuma mereka, Surabaya dan PON Kaltim juga harus diperhatikan. Kedua tim itu juga pasti punya semangat yang sangat tinggi untuk menunjukan kualitasnya di PGK," tutur Edu.
Meski demikian, Edu tetap yakin anak asuhnya bisa merealisasikan target lolos ke delapan besar.
"Sebagai tuan rumah, pemain pasti akan tampil dengan penuh semangat, karena mendapat dukungan dari suporter. Seluruh pemain juga ingin menunjukan diri sebagai tim yang berkualitas. Oleh karena itu, saya optimistis, Persiba bisa lolos ke delapan besar. Seluruh pemain pasti tidak mau hanya sampai di fase grup saja," jelas Edu.
Untuk memaksimalkan persiapan, Edu berencana akan menggelar uji coba terakhir dengan tim lokal di Balikpapan pada Kamis (25/2/2016).
"Kami akan memulai bertanding pada 29 Februari, jadi masih punya waktu untuk lakukan ujicoba. Ini untuk melengkapi ujicoba dengan Madura United yang berakhir dengan 1-1. Semoga ujicoba terakhir nanti hasilnya bisa lebih baik lagi," tegas Edu.
Uji coba dengan Madura United pada Sabtu (20/2/2016), tidak membuat Edu puas.
"Seharusnya kami bisa menang, karena banyak peluang. Sayangnya anak-anak tidak maksimal dalam memanfaatkan peluang itu menjadi gol. Masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, seperti pertahanan dan finishing di lini depan," tambah Edu.