TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pertandingan babak semifinal Piala Gubernur Kaltim yang akan mulai digulirkan Rabu (9/3/2016) menerapkan konsep berbeda dari turnamen besar di Tanah Air pada umumnya.
Dengan menyebut pola Trofeo sebagai konsep pertandingan babak semifinal, salah satu turnamen elit itu mempertemukan tiga tim semifinalis sekaligus dalam satu pertandingan.
Tim dengan perolehan poin tertinggi nantinya akan langsung lolos ke babak final.
Panitia penyelenggara turnamen Piala Gubernur Kaltim menetapkan enam tim sebagai semifinalis berdasarkan hasil babak penyisihan grup.
Dari tiga grup penyisihan diambil dua tim terbaik ke babak semifinal.
Sesuai aturan penyelenggara, pertandingan semifinal akan mempertemukan tiga tim sekaligus dalam laga berdurasi 3 X 45 menit.
Masing-masing tim dari tiga tim semifinalis dalam satu grup akan saling berhadapan masing-masing dalam satu babak berdurasi 45 menit.
Dengan pola pertandingan seperti ini akan sangat rawan terjadi perolehan poin yang sama di akhir pertandingan 3X45 menit.
Karenanya panitia menetapkan aturan yang selanjutnya disepakati bersama melalui technical meeting yang dilangsungkan Selasa (8/3/2016).
Salah satu aturan untuk menghindari perolehan poin yang sama adalah penerapan adu penalti di saat dua tim memperoleh hasil imbang dalam satu babak pertandingan.
Aturan adu penalti di konsep trofeo memang jadi acuan di beberapa laga trofeo internasional.
Jika nanti dua tim yang bertanding hasilnya draw dalam satu babak (45 menit), akan langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
Tim yang menang adu penalti akan mendapatkan 2 poin, sedangkan tim yang kalah dalam adu penalti mendapat 1 poin.
Perolehan 3 poin seperti laga umumnya akan berlaku bila salah satu tim semifinalis berhasil unggul dalam perolehan skor dalam durasi pertandingan 45 menit.