TRIBUNNEWS.COM - Kembali ke London setelah tereliminasi dari Liga Champions di tangan Barcelona, Arsene Wenger menghadapi pertanyaan tajam lebih banyak dari sebelumnya tentang kepemimpinannya di Arsenal.
Di awal pergantian tahun begitu banyak harapan. Tetapi, sekarang, berubah drastis. Gunners terlempar dari Liga Champions, tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA, serta tertinggal 11 poin dari Leicester City dalam perburuan gelar Liga Inggris meski memiliki tabungan satu pertandingan.
Baca Juga: Luis Enrique Hanya Takut pada Barcelona
Memang, Gunners masih berada di jalur empat besar. Tetapi, lolos kualifikasi Liga Champions tidak lah cukup bagi pencinta klub London Utara itu, yang sudah begitu lama menantikan trofi di kompetisi utama.
Ini prestasi tim level menengah, ketika Wenger begitu leluasa menancapkan kukunya di Stadion Emirates.
"Sudah banyak yang berubah. Banyak yang menginginkan pelatih pergi dibanding yang menginginkan dia bertahan," kata Ian Wright, mantan striker Arsenal, kepada BT Sport.
"Saya tidak yakin apakah dia akan tetap di sini pada musim panas nanti, jika mereka tidak memenangkan liga," lanjutnya.
Chelsea babak belur. Manchester City tidak konsisten. Manchester United dan Liverpool dalam masa transisi, sehingga ini menjadi musim terbaik bagi Arsenal untuk mengakhiri puasa gelar sejak 2004.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Jumat (18/3/2016)