News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Bhayangkara

Laskar Wong Kito Tak Puas dengan Status Runner Up Grup A

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIGANJAL - Gelandang Sriwijaya FC Hilton Moreira diganjal pemain Pusamania Borneo dalam laga lanjutan turnamen Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kota Bandung, Jumat (18/3). SFC memenangi pertandingan dengan skor 3-1.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Meski berhasil menembus babak semifinal turnamen Piala Bhayangkara, namun status runner up grup A dirasa belumlah cukup untuk tim sekelas Sriwijaya FC.

Pasalnya, sejak awal manajemen laskar wong kito memang sudah melakukan perombakan dan mendatangkan sederet pemain papan atas untuk mengatrol prestasi SFC kedepannya.

Apalagi di turnamen Piala Bhayangkara ini, manajemen SFC mentargetkandapat lolos sebagai juara grup A agar dapat membawa Achmad Jufrianto dkk bermain di depan publik stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), kandang SFC yang sudah hampir 6 bulan lebih absen menggelar laga kompetitif.

Atas situasi ini, Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar dengan berbesar hati menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung SFC.

“Masyarakat Sumsel sudah sangat merindukan Sriwijaya FC untuk tampil di Jakabaring. Sekarang saya belum bisa melakukannya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

Sesuai regulasi, turnamen Piala Bhayangkara 2016 menggunakan format pertandingan semifinal tunggal. Artinya laga semifinal hanya dilangsungkan satu kali, dan tuan rumahnya adalah juara grup. Grup A juaranya Persib dan grup B juaranya Arema. Sebagai runner up grup A, Sriwijaya FC akan melawat ke stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (31/03/2016).

Lebih jauh dirinya mengungkapkan, telah memberikan bantuan non teknis secara maksimal.

“Saya berikan bonus kemenangan, bonus juara grup, bahkan bonus Rp 10 juta tiap gol yang dihasilkan. Bonus-bonus ini akan terus berlanjut hingga kita berharap nanti juara,” tegasnya.

Dalam pandangannya, permainan Sriwijaya FC di partai terakhir grup A lalu sedikit lebih bagus ketimbang Persib. Dirinya menganalisa, penguasaan bola tercatat sangat dominan saat bertanding lawan Persib.

“Tapi Persib dapat dukungan sekitar 25 ribu bobotoh (julukan supporter Persib). Sehingga Persib bisa mengimbangi dan mencuri kemenangan. Itu saja,” urainya.

Dirinya meminta doa dan dukungan masyarakat Sumsel untuk laga semifinal kontra Arema, 31 Maret mendatang. “Situasi di Malang nanti mungkin tidak jauh beda dengan di Bandung. Tim sudah menyadarinya, semoga nanti bisa menang,” tukasnya. (nto/TS)

Namun, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumsel ini menegaskan tidak menyalahkan tim pelatih dan pemain. Meski demikian, dirinya menganggap skuat saat ini sudah sangat baik dan bisa dikatakan bayangan timnas Indonesia.

“Tapi itulah mitos sepakbola, semua prediksi bisa saja berubah,” sambung Nasrun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini